MOSKOW – Angkatan Udara Rusia baru-baru ini menguji coba rudal hipersonik baru menggunakan pembom strategis Tu-22M3M, kantor berita TASS melaporkan pada hari Senin.
“Baru-baru ini, sebuah rudal hipersonik baru diuji pada Tu-22M3. Rudal itu akan menjadi bagian dari jajaran persenjataan Tu-22M3M yang ditingkatkan bersama dengan sejumlah senjata penerbangan terbaru lainnya,” kata sumber itu kepada TASS.
Menurut sumber TASS, pengembangan rudal ini dimulai beberapa tahun yang lalu dan sekarang harus diselesaikan bersamaan dengan peningkatan bomber Tu-22M3M.
Baca: Krisis Ekonomi, Arab Saudi Potong Tunjungan PNS dan Naikkan Pajak
Sumber TASS mengatakan bahwa rudal itu memiliki garis rudal X-32, dan menekankan bahwa itu “sangat berbeda.” Namun, pejabat itu tidak menyebutkan karakteristik rudal baru itu.
TASS tidak memiliki konfirmasi resmi atas informasi yang diberikan oleh sumber. Layanan pers PJSC Tupolev menolak berkomentar.
Sebelumnya, industri pertahanan Rusia mengembangkan dua jenis rudal hipersonik untuk pesawat tempur.
Kinzhal adalah sistem udara Rusia terbaru yang terdiri dari pesawat MiG-31K sebagai kendaraan pengiriman rudal hipersonik. Menurut laporan media, rudal Kinzhal adalah versi udara dari sistem rudal taktis Iskander. Rudal hipersonik lain diciptakan untuk pesawat tempur generasi kelima Su-57. Nama dan karakteristik rudal tidak diketahui.
Baca: Tepis Berita Palsu, Iran: Hanya Rakyat Suriah yang Berhak Tentukan Masa Depan Mereka
Pembom supersonik Tu-22M3M adalah modifikasi Tu-22M3 dengan potensi tempur yang diperluas. Pesawat pertama lepas landas untuk pertama kalinya pada 28 Desember 2018.
Upgrade Tu-22M3M meliputi navigasi baru, peralatan komunikasi, penglihatan, kontrol mesin, mekanisme bahan bakar dan peperangan elektronik. Mereka meningkatkan presisi navigasi, perawatan yang disederhanakan, dan persiapan preflight. (ARN)