Jakarta – Gempa bumi dengan kekuatan 4,2 Skala Richter (SR) yang terjadi pada pukul 05.27 WIB mengguncang Kota Banda Aceh, Aceh Besar, dan Kota Sabang, Propinsi Aceh, Kamis (4/6/2020).
Berdasarkan informasi dari grup Forkom SAR Aceh, gempa yang terjadi pada subuh pusat gempa di Banda Aceh dan terasa guncangannya hingga di Aceh Besar dan Sabang.
Info Gempa Mag:4.6 SR, 04-Jun-20 05:27:28 WIB, Lok:5.97 LU,95.09 BT (26 km Barat Laut kota-Sabang-Aceh), Kedalaman:10 Km ::BMKG-BSI.
Baca Juga:
- Berkat Iran, Venezuela Buka Kembali 1000 Pom Bensin
- Kesaksian Mantan Kader PKS: PKS Adalah Virus Parlemen
“Saya terkejut lagi tidur tiba-tiba bergoyang tempat tidur dan bola lampu listrik.
“Saya kira kepala pusing ternyata memang gempa,” ujar Sahlan, Salah Seorang Warga Montasik seperti dikutip Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).
Bukan hanya di sebagian wilayah Aceh, gempa tektonik magnitudo 6,0 juga mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (3/6/2020) pukul 23.54 Wita. Guncangan gempa bumi dirasakan sebagian warga di daerah Denpasar, Kuta, Mataram, dan Lombok Barat III MMI dan Sumbawa Barat II MMI. “III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu”, terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, dalam rilis tertulis, Rabu.
Bukan hanya di sebagian wilayah Aceh, gempa tektonik magnitudo 6,0 juga mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (3/6/2020) pukul 23.54 Wita. Guncangan gempa bumi dirasakan sebagian warga di daerah Denpasar, Kuta, Mataram, dan Lombok Barat III MMI dan Sumbawa Barat II MMI. “III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu”, terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, dalam rilis tertulis, Rabu.
Baca Juga:
- HTI dan PKI Bukan Agama, Sama-sama Organisasi Terlarang
- Tuduh Jokowi PKI, Dosen Unram Asal Lamongan Dipolisikan
Ardhi menyebutkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Gempa bumi ini, lanjut Ardhi, berbeda dengan gempa tahun 2018 yang terjadi akibat sesar naik busur belakang Flores.
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.08 LS dan 116.87 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 162 km arah Timur Laut Kota Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB pada kedalaman 653 km.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (ARN)