HEBOH! Trump Ucapkan Terima Kasih kepada Iran
Amerika – Presiden AS Donald Trump dalam tweet-nya mengatakan veteran Angkatan Laut AS, Michael White, yang ditahan di Iran selama lebih dari 600 hari, sekarang dalam perjalanan kembali ke Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump dalam tweet-nya mengucapkan terima kasih kepada Iran setelah veteran Angkatan Laut Michael White dibebaskan dari penjara di negara itu. Ini menunjukkan bahwa mungkin saja ada “kesepakatan”. Menurut Trump, White melakukan perjalanan ke Zurich setelah meninggalkan Iran dan diatur untuk “segera” naik pesawat ke AS.
Baca Juga:
- Ribuan Orang Hadiri Pemakaman George Floyd
- Jet-jet Suriah Bombardir Markas Pimpinan Teroris Asing di Sepanjang Hama dan Latakia
POTUS juga menyatakan bahwa lebih dari 40 tahanan Amerika telah dibawa pulang sejak ia menjabat. Veteran itu dihukum pada 2018 di Iran karena “kejahatan keamanan”. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi, White dibebaskan “setelah memuaskan penggugat sehubungan dengan penyebab tindakan”, dan diberikan “amnesti atas kejahatannya yang lain”.
“Dia dibebaskan dari penjara karena waktu yang diberikan dan rasa hormatnya terhadap pertimbangan hak asasi manusia, dan meninggalkan Iran pada hari Kamis”, kata Mousavi dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu menegaskan bahwa AS telah membebaskan Dr. Majid Taheri, seorang ilmuwan Iran, yang telah dipenjara di AS karena diduga melanggar sanksi AS yang dijatuhkan terhadap Iran, berdasarkan kesepakatan yang jarang terjadi antara AS dan Iran mengenai pertukaran tahanan.
Mengomentari pertukaran itu, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zariff dalam tweet-nya mengatakan bahwa “ini bisa terjadi pada semua tahanan”, dan menekankan bahwa tahanan Iran lain, ilmuwan Sirous Asgari, telah kembali ke tanah air setelah menghabiskan tiga tahun di penjara AS. Dia dituduh mencuri rahasia dari sebuah proyek penelitian di sebuah universitas di Ohio, tetapi tuduhan itu tak terbukti.
Baca Juga:
- Video: Pertahanan Udara Suriah Rontokkan Rudal-rudal Israel
- Putra Mahkota Saudi Dibalik Hilangnya Anak-anak dari Mantan Pejabat Kerajaan
Kerjasama antara Iran dan Amerika Serikat tentang pertukaran tahanan dimulai pada Desember 2019, ketika peneliti Cina-Amerika Xiyue Wang dan ilmuwan Iran Massoud Soleimani dibebaskan.
Ini terjadi di tengah hubungan yang semakin tegang antara kedua negara setelah Trump secara sepihak meninggalkan kesepakatan nuklir JCPOA 2015 dengan Iran pada Mei 2018 dan memberlakukan sanksi ekonomi dan energi baru terhadap Teheran. Langkah itu diikuti oleh pembunuhan Mayjen Qasem Soleimani di Irak, yang dilakukan oleh Amerika Serikat, dan diikuti pembalasan Iran terhadap pangkalan Ain Al-Assad. (ARN)