Palestina – Mantan kepala Gerakan Jihad Islam Palestina pada hari Sabtu (06/06) meninggal di rumah sakit tempat ia dirawat. Kelompok gerakan itu mengatakan bahwa Ramadhan Abdullah Shalah, 62 tahun, meninggal karena penyakit.
“Kita telah menyaksikan perjuangan gerakan jihad Islam sejak didirikan, dan kita mengingat kepemimpinan serta sikap nasionalnya dengan kehormatan dan martabat”, bunyi sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh mereka, menambahkan bahwa Shallah selalu melindungi identitas Arab dan Islamnya dengan mendukung perlawanan Palestina.
Baca Juga:
- Pemimipin Hamas Serukan Negara-negara Muslim Fokus Perjuangkan Palestina
- Pendemo Palestina Kembali Tewas akibat Luka Tembak Pasukan Israel
Menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengeluarkan pesan belasungkawa atas meninggalnya Shallah.
“Dengan kehilangan Shallah, kita kehilangan tokoh nasional yang hebat,” kata Abbas.
Shallah lahir di Gaza pada tahun 1958 dan menjadi kepala gerakan perlawanan ini pada tahun 1995 setelah pembunuhan Fathi Shaqaqi.
Baca Juga:
- Otoritas Palestina Didesak Tetapkan Strategi Baru Lawan Aneksasi Israel
- Israel Berencana Hancurkan 200 Fasilitas Industri Palestina di Yerusalem
Otoritas AS menambahkan Shallah ke daftar teroris pada tahun 2003, dan FBI menambahkan namanya ke daftar orang yang dicari pada tahun 2017.
Ziad al-Nakhala dipilih untuk memimpin Gerakan Jihad Islam Palestina pada tahun 2018 karena penyakit yang diderita Shallah. (ARN)