Iran – Juru bicara kehakiman Iran mengumumkan bahwa seorang warga negara Republik Islam, yang diduga memberikan informasi kepada Badan Intelijen Pusat AS (CIA) tentang keberadaan martir jenderal top Iran, akan dieksekusi.
“Mahmoud Mousavi Majd, salah satu mata-mata yang bekerja pada CIA dan Mossad telah dijatuhi hukuman mati. Dia memberikan informasi keberadaan martir (Qassem) Soleimani kepada Amerika”, Gholamhossein Esmaili mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi Iran, pada hari Selasa.
Baca Juga:
- Erdogan-Trump Capai Kesepakatan ‘Beberapa Masalah’ Tentang Libya
- Ayatullah Khamenei Puji Keberanian Kru Tanker Iran ke Venezuela
Pernyataan itu muncul setelah majalah Newsweek mengutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada akhir Maret bahwa hanya sedikit orang yang tahu tentang pembunuhan Soleimani oleh drone MQ-9 Reaper AS di Irak pada awal tahun ini.
Menurut sumber, pembunuhan Soleimani dilakukan dalam kerahasiaan sedemikian rupa bahkan satelit mata-mata militer AS sendiri, yang disebut “sarana teknis nasional” (NTM), tidak tahu tentang posisi drone.
Salah satu sumber mengklaim bahwa “tidak ada trek GPS pada MQ-9 Reaper saat menuju ke Bandara Internasional Baghdad, juga tidak ada indikasi penerbangannya diberikan ke sistem radar yang ditugaskan untuk mengidentifikasi pesawat yang ramah”.
Pembunuhan Soleimani
Pada 3 Januari, Soleimani, Komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, terbunuh di Bandara Internasional Baghdad dalam serangan pesawat tak berawak AS yang diperintahkan langsung oleh Presiden Donald Trump.
Pembunuhan Soleimani menyebabkan peningkatan ketegangan antara Teheran dan Washington. Iran secara resmi merespons dengan meluncurkan serangan udara terhadap dua pangkalan militer AS di Irak yang menampung pasukan AS. (ARN)
Kami Ralat Judul berita sebelumnya: Iran Akan Eksekusi Agen CIA yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Soleimani
