UEA – Uni Emirat Arab (UEA) melakukan penerbangan resmi kedua ke wilayah pendudukan Israel, menunjukkan peningkatan hubungan antara Abu Dhabi dengan rezim Tel Aviv, meski mengklaim penerbangan itu untuk pengiriman bantuan medis kepada warga Palestina.
Penerbangan Etihad Airways yang berbasis di UEA, dengan tujuan yang diklaim memberikan bantuan kepada warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza yang terkepung guna menahan penyebaran virus corona baru, menurut media Israel mendarat di wilayah pendudukan pada hari Selasa (09/06).
Penerbangan ini berarti penerbangan pesawat Emirat kedua yang secara terang-terangan terbang dari Abu Dhabi ke Israel dalam waktu kurang dari sebulan.
Baca: Pertama Kali, Pesawat Ettihad milik UEA Lakukan Penerbangan Resmi ke Israel
Pada pengiriman pertama di bulan Mei, Otoritas Palestina (PA) menolak mentah-mentah bantuan itu, mengatakan bahwa paket bantuan terkait-virus harus dikirim dalam koordinasi dengan kepemimpinan Palestina, bukan Israel.
Pejabat kesehatan di Gaza juga mengumumkan bahwa mereka tidak tahu menahu tentang pengiriman bantuan dari Abu Dhabi.
UEA tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel tetapi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan sikap yang bergerak menuju normalisasi hubungan dengan rezim pendudukan itu.
Baca: Analis: Israel, Amerika Serikat Dibalik Krisis Parah di Sudan
Pada bulan Februari, terungkap bahwa UEA telah mengoordinasikan pertemuan antara para pemimpin Sudan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendorong normalisasi hubungan Khartoum dengan Tel Aviv. (ARN)
Sebar:
