Denmark – Denmark memanggil duta besar Saudi untuk Kopenhagen guna memprotes dukungan kerajaan itu terhadap kelompok teroris terkenal di balik serangan mematikan 2018 di kota Ahvaz, barat daya Iran, selain beberapa kejahatan teror lainnya terhadap Iran.
Utusan Riyadh itu dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Denmark pada hari Rabu (10/06) setelah tuduhan terorisme dilontarkan terhadap tiga pemimpin kelompok teror anti-Iran al-Ahvaziya yang berbasis di Denmark.
Baca Juga:
- Iran Rilis Foto Agen CIA yang Bocorkan Info Keberadaan Qassem Soleimani
- Ejekan Pedas Komandan IRGC Iran ke AS: Kekuatan Washington Lemah Lebih Awal
Polisi Denmark mengatakan bahwa mereka menuntut “tiga orang karena membiayai dan mempromosikan terorisme di Iran, termasuk bekerja sama dengan dinas intelijen Saudi”.
Para tersangka itu diyakini telah menerima dana dari Riyadh, yang memiliki kebijakan sangat bermusuhan terhadap Iran di bawah Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.
Sementara itu, Layanan Keamanan dan Intelijen Denmark (PET) menekankan bahwa ketiganya bekerja untuk rezim Saudi antara 2012 dan 2018.
Kepala PET Finn Borch Andersen mengatakan “sama sekali tidak dapat diterima” bahwa Denmark digunakan “sebagai titik awal untuk membiayai dan mendukung terorisme”.
Baca Juga:
- Agen CIA yang Dihukum Mati Iran Tak Terkait Pembunuhan Soleimani
- Iran Akan Eksekusi Agen CIA dan Mossad yang Informasikan Keberadaan Soleimani
“Kami tidak akan menerima kegiatan seperti itu dalam keadaan apa pun dan duta besar kami di Riyadh telah mengulangi pesan yang sama langsung ke pihak berwenang Saudi,” kata Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Kofod, dalam sebuah pernyataan.
Pada Februari, Denmark mengatakan dinas intelijennya telah menangkap dan mendakwa tiga anggota kelompok teror yang didukung Saudi karena memata-matai atas nama kerajaan di negara Skandinavia itu.
Kelompok Al-Ahvaziya telah melakukan banyak kejahatan terhadap target Iran selama beberapa dekade terakhir, di antaranya serangan bom di tempat-tempat umum, penculikan, pembunuhan, penculikan untuk tebusan, penembakan terhadap turis dan peledakan pipa minyak. (ARN)
