Palestina – Tiga jurnalis foto bersama dengan puluhan warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat terluka dan lemas karena sesak napas akibat peluru-peluru hidup, peluru karet, dan gas air mata tentara Israel.
Anadolu Agency melaporkan pada Jumat (12/06), Murad Shtaiwi, koordinator Komite Perlawanan Rakyat di kota Kafr Qaddum, Qalqilya, mengatakan bahwa pasukan Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan demonstran damai.
Baca Juga:
- Inilah Fakta Kenapa Israel Ingin Hancurkan Suriah
- Mantan PM Israel Akui Gagal Bunuh Sekjen Hizbullah Tahun 2006
Shtaiwi mengatakan bahwa tiga jurnalis foto dan dua warga Palestina terluka, sementara puluhan pengunjuk rasa menderita sesak nafas karena gas air mata.
Warga di Kafr Qaddum melancarkan protes mingguan terhadap pendudukan Israel dan terhadap aktivitas pemukiman Israel, yang biasanya berada di bawah penindasan pasukan Israel.
Baca Juga:
- MbS Gaet Perusahaan Teknologi Israel untuk Proyek Neom
- Video: Tentara Israel Gerebek Rumah dan Tangkap Paksa Imam Besar Masjid Al-Aqsha
Israel menduduki Yerusalem dan seluruh Tepi Barat setelah Perang Enam Hari 1967 dan mulai membangun pemukiman di daerah itu pada tahun berikutnya. (ARN)