Amerika – Penampilan terakhir Donald Trump di Akademi Militer West Point AS dibedah dan dianalisis oleh ratusan ahli saraf (neurologi) online yang prihatin dengan ‘kesehatannya yang memburuk’.
Dalam salah satu adegan selama pidatonya di lulusan akademi militer AS pada hari Sabtu, Trump menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat segelas air, dan saat menuruni jalan ia terlihat dengan sangat hati-hati atau terlalu hati-hati, yang seharusnya orang normal tidak melakukan itu.
Baca Juga:
- Dua Roket Hantam Pangkalan Militer yang Tampung Pasukan AS di Irak
- Iran Siap Serang Kapal-kapal Dagang AS di Teluk Persia dan Oman
These Twitter parody accounts are great…
"neurological twitter"?!? You mean randos, most without medical training, diagnosing someone they have never met, based mainly on hatred?!?https://t.co/LZpUO1fR65— Nitish Singh (@IamNitishSingh) June 14, 2020
Dua insiden “menyedihkan” ini sudah cukup bagi kerumunan besar para penentang Trump untuk menyatakan bahwa Presiden AS tidak layak, hingga mendorong tagar #TrumpIsNotWell ke tren teratas dan mengalihkan perhatian publik dari apa yang disampaikan Trump.
Baca Juga:
- Kim Jong-Un Sebut Trump Gila dan Tak Layak Jadi Pemimpin
- Trump Dikecam Luas Akibat Saran Gilanya ‘Suntikan Disinfektan’ ke Pasien Corona
I don't really care about this sort of thing, but if Biden did it, there would be a slew of tweets from Trump campaign staff suggesting Biden was deteriorating before our very eyes, and the clip would end up in its ads. https://t.co/gfDWy9ITdm
— Bill Scher (@billscher) June 13, 2020
Menanggapi protes terhadap “Twitter neurologis,” beberapa dokter (serta mereka yang berpura-pura menjadi dokter, atau mengutip sumber medis anonim) menimbang, dan membenarkan bahwa itu pasti gangguan saraf.
Namun, yang lain berpendapat bahwa sangat masuk akal untuk berspekulasi tentang kesehatan presiden. Trump sendiri melakukan hal yang sama pada Joe Biden. (ARN)
