MOSKOW – Sistem pertahanan udara Tor Rusia telah menumbangkan lebih dari 45 pesawat tak berawak yang digunakan oleh teroris di Suriah, kepala pertahanan udara Rusia, Letnan Jenderal Alexander Leonov mengatakan.
“Sejak dimulainya tugas tempur, kendaraan tempur Tor menargetkan lebih dari 45 UAV yang dikendalikan oleh militan”, kata Leonov dalam sebuah wawancara dengan majalah Natsionalnaya Oborona yang dikutip oleh Sputnik Arabic.
Baca:
- Rusia Tanggapi Latihan NATO dengan Peluncuran Rudal Besar-besaran
- Mujtahid Ungkap Penjara Rahasia Saudi di Hadramaut
Menurut Leonov, sistem pertahanan udara Tor jarak pendek dari berbagai modifikasi digunakan bersama dengan sistem S-400 dan Pantsir-S dalam melindungi berbagai fasilitas di Suriah. Angkatan bersenjata Rusia akan disuplai dengan sistem pertahanan udara Tor-M2 hingga tahun 2027, Letnan Jenderal menambahkan.
Sistem rudal pertahanan udara Tor-M2 dapat menembak jatuh pesawat, helikopter, rudal yang dikendalikan radio, bom udara, drone, dan elemen lain dari persenjataan presisi modern.
Pada tahun 2019, militer Rusia menangkis sejumlah serangan drone dan penembakan, menghancurkan 53 drone, dan 27 sistem peluncuran roket yang ditembakkan ke arah pangkalan udara Hmeimim. (ARN)