arrahmahnews

Iran: Negara Manapun Tak Ada yang Mau Seenaknya Diselidiki Hanya Karena Tuduhan Musuh

Iran: Negara Manapun Tak Ada yang Mau Seenaknya Diselidiki Hanya Karena Tuduhan Musuh

Iran – Perwakilan permanen Iran untuk organisasi internasional yang berbasis di Wina mengatakan bahwa negara manapun tidak ada yang akan mau membuka wilayahnya begitu saja untuk diselidiki hanya dikarenakan adanya tuduhan tak berdasar terus menerus yang dilontarkan musuh.

Kazem Gharibabadi membuat pernyataan itu pada hari Kamis (18/06) dalam sebuah pidato kepada Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di pertemuan yang berfokus pada Iran dan penolakannya untuk memungkinkan akses ke dua situs negara itu. IAEA ingin melakukan penyelidikan berdasarkan tuduhan Israel terkait dengan program nuklir Iran.

Baca Juga:

“Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa Iran tidak memberikan akses ke dua lokasi begitu saja. Jawabannya jelas: Ini adalah masalah kedaulatan, tidak ada negara yang membuka wilayahnya untuk inspeksi hanya berdasarkan tuduhan terus menerus yang dilontarkan oleh musuhnya sendiri, bahkan jika jelas bahwa hasilnya nanti akan membuktikan tuduhan itu salah, ” kata diplomat Iran tersebut.

Ia menambahkan, “Saya ingin meminta Negara-negara Anggota untuk menempatkan diri pada posisi kami dan melihat apakah mereka siap untuk menuruti Badan ini setiap saat berdasarkan tuduhan tidak berdasar yang dibuat oleh musuh-musuh mereka ?!”

Menekankan kebijakan fundamental Iran untuk bekerja sama dengan IAEA sesuai dengan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perlindungan, Gharibabadi mengatakan, “Iran mengakui Hak-hak Badan ini untuk mengajukan pertanyaan yang sah, mencari klarifikasi atau meminta akses sesuai dengan mandatnya dan sesuai dengan prosedur yang disetujui, sementara itu juga menggarisbawahi haknya sebagai Negara Anggota untuk menuntut alasan yang mendasari dan dokumen pendukung serta argumen dari Badan ini dalam masalah itu.”

Perjanjian Perlindungan memastikan non-pengalihan untuk material nuklir yang telah dinyatakan oleh suatu negara.

Baca Juga:

“Iran juga meyakini bahwa kewajiban Negara-negara Anggota, yang mencerminkan Hak-Hak Badan ini, tidak terbatas dan didefinisikan dalam kerangka instrumen yang relevan. Hak-hak Badan ini dan kewajiban Negara-negara Anggotanya adalah dua sisi mata uang yang seharusnya saling menguatkan,” kata utusan itu.

Diplomat Iran tersebut kemudian memperingatkan bahwa tingkat kerja sama yang luas saat ini antara Republik Islam Iran dan Badan tersebut tidak tercapai dengan mudah, jadi sayang untuk dihancurkan hanya demi kepentingan politik yang tidak bijaksana, merujuk pada provokasi Israel.

“Sebagai hasil dari JCPOA, Iran mengimplementasikan Protokol Tambahan secara sementara dan sukarela. Iran, hanya Iran saja, mendapat 432 inspeksi pada 2019, ini lebih dari 20 persen total inspeksi Badan ini di tingkat global,” katanya.

Baca Juga:

Laporan Pelaksanaan Perlindungan 2019 halaman 129 IAEA, menunjukkan bahwa Republik Islam ini telah menerima bagian terbesar dari inspeksi yang dilakukan di seluruh dunia oleh organisasi atom itu pada tahun 2019. Menurut laporan itu, negara tersebut menerima 21 persen dari seluruh kunjungan yang dilakukan ke berbagai situs nuklir di seluruh dunia oleh Badan ini tahun lalu.

Penyelidikan ini, yang termasuk diantaranya beberapa kunjungan mendadak, berlangsung di bawah perjanjian nuklir Republik Islam Iran pada 2015 dengan kekuatan dunia. Di bawah kesepakatan yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), Iran secara sukarela melakukan batasan tertentu untuk kegiatan nuklirnya.

Israel, bagaimanapun, selalu berkampanye melawan JCPOA. Amerika Serikat meninggalkan kesepakatan ini secara ilegal dan sepihak pada tahun 2018, dalam suatu langkah yang diyakini merupakan hasil dorongan besar-besaran oleh rezim Israel.

Sejak mundur dari JCPOA, Washington telah meningkatkan upayanya untuk menjelek-jelekkan program nuklir Iran, satu suara dengan Tel Aviv. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca