AS Siagakan Ratusan Garda Nasional di Ibukota Cegah Perusakan Monumen dari Pendemo
Amerika Serikat, Arrahmahnews.com – Sekitar 400 tentara Garda Nasional dikerahkan di ibukota AS untuk melindungi monumen bersejarah dari perusakan, setelah sebelumnya ada upaya dari para demonstran untuk menjatuhkan patung Andrew Jackson di dekat Gedung Putih.
Para penjaga, yang katanya tidak akan dipersenjatai ketika dikerahkan itu, disiagakan pada Rabu sore saat demonstrasi menentang kebrutalan polisi dan rasisme memanas di seluruh negeri, mendorong seruan untuk menyingkirkan patung dan monumen yang oleh para pengunjuk rasa dilihat sebagai bagian dari perayaan perbudakan dan kejahatan historis lainnya.
Baca Juga:
- Muak dengan Rasisme AS, Dunia Dukung Demo #BlackLivesMatter
- Video: Protes Anti-Rasisme Masih Berlanjut di AS Pasca Kematian George Floyd
“Penjaga Nasional Distrik Columbia telah mengirim pasukan tidak bersenjata untuk menjaga monumen dan infrastruktur lainnya demi mendukung lembaga penegak hukum setempat,” kata Craig Clapper, juru bicara Garda Nasional DC,” sebagaimana dilaporkan RT, Kamis (25/06).
400 tentara belum dikerahkan ke jalan-jalan dan masih berada di National Guard Armory di ibukota, tetapi, jika perlu, akan dikerahkan untuk membantu Polisi Taman DC di “monumen utama untuk mencegah segala kerusakan atau kehancuran.”
Pada Senin malam para demonstran berusaha merobohkan patung mantan presiden Andrew Jackson, sosok yang dianggap bertanggung jawab dalam perbudakan di AS. Meskipun para demonstran hanya berhasil merusak patung itu, kekhawatiran bahwa mereka akan mencoba lagi telah mendorong kehadiran polisi yang lebih berat di sekitar monumen di ibukota, tempat patung Jenderal Konfederasi Albert Pike juga digulingkan pekan lalu.
Baca Juga:
- 400 Tahun Sejarah Rasisme Polisi di AS Terhadap Kulit Hitam
- Jurnalis: Amerika adalah Masyarakat Rasis
Setelah pengunjuk rasa berkumpul di luar Monumen Emansipasi di Lincoln Park DC pada hari Selasa, seorang penyelenggara menyatakan rencana kelompoknya untuk merobohkan patung itu pada hari Kamis pukul 19:00. Peringatan sebelumnya telah mendorong spekulasi bahwa beberapa aktivis ingin menimbulkan konfrontasi dengan polisi atau demonstran lawan, memberi mereka banyak pemberitahuan atas rencana tersebut.
Menteri Dalam Negeri David Bernhardt memina penempatan 400 pasukan Garda Nasional untuk mencegah perusakan terhadap patung-patung mantan presiden, pahlawan perang asing dan AS, serta tokoh-tokoh lain yang tersebar di ibu kota Amerika Serikat.
Bernhardt juga meminta pemasangan barikade di dekat Gedung Putih untuk melindungi ruang publik, termasuk Black Lives Matter Plaza yang menjadi tempat berkumpul demonstran. (ARN)