Somalia, Arrahmahnews.com – Menteri Luar Negeri Somalia, Ahmed Issa, menyatakan bahwa Uni Emirat Arab telah mengajukan tawaran kepada negaranya, Republik Federal Somalia, untuk bergabung dalam perang melawan Yaman. Issa menyebut bahwa itu adalah tawaran yang “konyol” menekankan bahwa respons Somalia terhadap tawaran itu adalah tidak.
Dalam sebuah pernyataan kepada Somalia News, Menlu Somalia itu menjelaskan bahwa pemerintah Emirat menawarkan untuk membuka kembali Rumah Sakit Sheikh Zayed di ibukota Somalia Mogadishu, sebagai imbalannya, Somalia harus bergabung dalam perang melawan Yaman dan secara resmi mengklaim kepulauan Socotra sebagai wilayah Somalia.
Baca Juga:
- Turki Telanjangi Kemunafikan UEA di Suriah, Yaman dan Libya
- Gubernur Aden Kecam Upaya Kriminal UEA Pindahkan Pasien Corona ke Yaman
- Menkes Yaman: UEA Sebar Virus Corona di Yaman
Rumah Sakit Sheikh Zayed adalah lembaga kesehatan yang dikelola oleh Emirat dengan layanan kesehatan gratis kepada warga Somalia. Rumah Sakit itu ditutup oleh UEA pada tahun 2018, setelah pertikaian diplomatik antara Abu Dhabi dan Mogadishu.
“Somalia bukanlah alat murahan yang digunakan untuk melaksanakan tuntutan Anda, Yaman adalah negara tetangga dan negara saudara, serta memiliki kedaulatan dan martabat rakyatnya sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Ahmed Issa.
“Dunia tahu bahwa Socotra adalah tanah Yaman, dan telah jadi tanah mereka sejak zaman kuno,” pungkasnya. (ARN)