Irak – Komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen Irak mengomentari negosiasi yang akan datang antara Amerika Serikat dan pemerintah Irak mengenai peninjauan kembali perjanjian strategis kedua negara.
Anggota komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen, Karim al-Muhammadawi mengatakan, “negosiasi antara Washington dan Baghdad, yang akan dimulai pada pertengahan bulan ini, tidak akan mencapai tujuan nyata jika mereka tidak membahas kepergian pasukan Amerika dari Irak,” dan menambahkan bahwa “parlemen akan menolak negosiasi apa pun antara Baghdad dan Washington, yang memperkuat kehadiran Amerika di Irak.”
Baca Juga:
- Video: Tentara Israel Gerebek Rumah dan Tangkap Paksa Imam Besar Masjid Al-Aqsha
- AS Gunakan Kekuatan Berlebihan untuk Hadapi Demo
“Pemerintah harus mematuhi keputusan parlemen sebelumnya untuk mengeluarkan pasukan asing dari Irak, terutama pasukan Amerika,” dan menegaskan bahwa “Amerika Serikat berusaha untuk tetap di Irak dan berusaha melakukannya dengan memberikan tekanan serta menggunakan kartu kebangkitan ISIS. Pemerintah harus menghentikan upaya-upaya itu,” ujarnya.
Pada hari Rabu, anggota Komite Parlemen, Alaa Talabani, mengungkapkan alasan untuk meluncurkan negosiasi strategis antara Amerika dan Irak, dan menegaskan bahwa pembicaraan mendatang akan berlangsung di bawah pengawasan langsung Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan dengan partisipasi Kurdistan. (ARN)
Sebar:
