arrahmahnews

Saat Pandemi Corona, AS Halangi Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Suriah

Saat Pandemi Corona, AS Halangi Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Suriah

Suriah, Arrahmahnews.com – Badan-badan Koordinasi Suriah dan Rusia untuk kembalinya Pengungsi Suriah melaporkan bahwa AS terus menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Suriah di kamp Rukban, yang ditempati oleh pasukan pendudukan AS, di tengah pecahnya pandemi Covid-19.

Kedua badan itu, dalam pernyataan bersama pada hari Jumat (26/06), menuntut jaminan keluar yang aman dan tanpa syarat bagi mereka yang ingin meninggalkan kamp menuju tempat tinggal permanen mereka dan agar pendudukan AS atas wilayah at-Tanf juga diakhiri.

Baca Juga:

Pernyataan tersebut mencatat bahwa satu-satunya penghalang untuk mengosongkan kamp Rukban dan mengembalikan para pengungsi ke wilayah tempat tinggal mereka adalah sikap palsu AS yang menyatakan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kebebasan publik yang diakui secara internasional, tetapi pada saat yang sama tidak melakukan apa pun untuk menghormati nilai-nilai itu.

Amerika Serikat, menurut pernyataan itu, tidak menunjukkan sikap serius untuk menyelesaikan masalah para pengungsi di kamp, ​​dan pada saat yang sama menyediakan segala yang diperlukan untuk kelompok-kelompok teroris di wilayah itu.

Pernyataan tersebut juga menekankan kegagalan semua upaya untuk bekerja sama dengan pihak Amerika dan kurangnya kepercayaan di Washington, sementara Suriah dan Rusia sudah melakukan upaya yang lebih besar untuk segera mengosongkan kamp Rukban.

Dalam kesepakatan yang ditengahi Yordania sebelumnya, Rusia-AS sepakat mencari solusi mendasar bagi Rukban dengan mengosongkannya dan memastikan kondisi yang tepat bagi kembalinya para pengungsi secara sukarela ke kota dan kampung halaman mereka.

Baca Juga:

Rusia menawarkan kepada pengungsi untuk kembali ke rumah mereka di Suriah timur yang telah kembali dikuasai oleh pemerintah Bashar Assad. Sementara para pemberontak kemungkinan akan mencari perlindungan ke daerah-daerah oposisi di wilayah utara Suriah.

“Kehadiran ilegal Amerika dan sekutu mereka di tanah Suriah terus menjadi hambatan utama untuk menjamin kondisi kesehatan yang baik bagi warga ditengah pandemi Covid-19,” bunyi pernyataan itu.

“Perilaku Amerika dan Eropa di Suriah itu menegaskan niat negara-negara Barat untuk menghalangi upaya yang seharusnya digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dengan persetujuan dari pemerintah Suriah,” tambah pernyataan itu menyimpulkan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca