Hari Kemarahan, Demo di Seluruh Palestina Tolak Aneksasi Israel
Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Hari Kemarahan kembali berlangsung di seluruh wilayah Palestina pada Rabu (01/07) kemarin. Orang-orang Palestina dan para aktivis turun ke jalan-jalan di Jalur Gaza untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap skema Israel untuk secara ilegal mencaplok bagian-bagian dari tanah yang telah didudukinya, beberapa jam setelah Hamas menembakkan rentetan roket ke laut.
Para pengunjuk rasa ini melaksanakan seruan oleh kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza untuk menggelar aksi unjuk rasa “Hari Kemarahan (Day of Rage)” pada hari Rabu sebagai protes terhadap rencana rezim Tel Aviv untuk memaksakan “kedaulatan” atas sekitar sepertiga Tepi Barat, termasuk yang digunakan sebagai permukiman ilegal, serta Lembah Jordan yang subur.
BACA JUGA:
- Pesan Kuat Palestina ke Israel; Hamas Uji Coba 20 Rudal dalam Satu Jam
- Jelang Aneksasi, Israel Terus Culik Puluhan Pemuda Palestina
Demonstrasi ini diselenggarakan pada 1 Juli, sesuai dengan tanggal yang ditentukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memulai skema perampasan tanah Palestina.
Berbicara pada hari Selasa, Raafat Murra, kepala media Hamas di luar negeri, menggambarkan tanggal tersebut sebagai “Hari Nasional Palestina,” mengatakan itu akan mengkonfirmasi “penolakan luas Palestina terhadap rencana Zionis untuk mencaplok Tepi Barat”.
BACA JUGA:
- Negoisasi Tipu-tipu Netanyahu Jelang Aneksasi Israel
- Harian Israel: Arab Saudi 1 dari 3 Negara Arab Pendukung Aneksasi
Protes serupa akan terjadi di bagian lain dunia, termasuk di seluruh Amerika Serikat dan Eropa yang menentang langkah Israel.
Israel, bagaimanapun, gagal meluncurkan skema pada tanggal yang ditentukan ditengah perbedaan yang diungkapkan secara terbuka antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan anggota kunci kabinetnya, yang menekankan persetujuan Gedung Putih diperlukan untuk melanjutkan aneksasi. (ARN)