Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Brigjend Yahya Sarie, menegaskan bahwa militer akan terus menargetkan kedalaman Saudi, tanpa membahayakan warga sipil.
Dalam sebuah pernyataan kepada TV “Al Masirah”, Saree mengatakan, “Kami menggunakan hak kami yang sah untuk membela rakyat kami, dan kami tidak akan berdiam diri sementara kami melihat rakyat kami terbunuh oleh serangan brutal koalisi dan blokade”, seperti dikutip ArabicSputniknews.
BACA JUGA:
- Serangan Rudal Yaman ke Riyadh Tak Satupun yang Meleset
- Serangan Rudal Yaman ke Riyadh Sinyal Keras Houthi ke Saudi
“Sumber kami mengkonfirmasi bahwa operasi deterrence balance ke-4 akurat dan mencapai sasarannya dengan akurasi tinggi serta membingungkan para perwira Saudi dan Amerika”, katanya.
“Kami akan terus menargetkan kedalaman Saudi dengan menargetkan situs-situs vital militer dan kedaulatannya. Kami memastikan bahwa operasi kami tidak akan merugikan warga sipil Saudi yang tertindas oleh peemrintah Al Saud,” ujar Yahya Saree.
Saree lebih lanjut menyatakan bahwa “kemajuan dan peningkatan militer bukanlah hal baru, dan kami dapat mempertahankan Yaman. Kemampuan kami hari ini lebih baik daripada sebelumnya, dan sejauh ini kami belum menggunakan semua kemampuan kami, dan musuh harus camkan ini dengan sangat baik”.
Saree juga menegaskan bahwa “bahasa ancaman dan intimidasi tidak berlaku bagi kami, dan jika itu berpengaruh, tentu agresi tidak akan berlanjut sampai hari ini. Musuh hanya memiliki satu pilihan, untuk menghentikan agresi dan mengangkat pengepungan”.
BACA JUGA:
- VIDEO Saksi Mata Sebut Rudal Yaman Sebabkan Dua Ledakan Besar di Riyadh
- Serangan Drone dan Rudal Hantam Ibukota Riyadh, Arab Saudi
“Rakyat kami tidak akan mati kelaparan, dan ada banyak pilihan yang belum kami ungkapkan”, ujarnya.
Pada hari Rabu, koalisi Arab yang dipimpin Saudi mengumumkan dimulainya operasi militer terhadap target yang diklaim basis kekuatan Houthi.
Koalisi juga menekankan bahwa “operasi itu bertujuan untuk menetralisir dan menghancurkan kemampuan dan sebagai tanggapan terhadap ancaman itu,” dan mengumumkan bahwa koalisi akan mengadakan konferensi pers mengenai operasi militer, menurut Al Arabiya. (ARN)
Sebar:
