Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Tidak ada negara di dunia kecuali Amerika Serikat yang mendukung rencana aneksasi Israel untuk wilayah pendudukan Palestina di Tepi Barat. Anadolu Agency melaporkan hal ini dengan mengutip kegagalan penerapan aneksasi pada 1 Juli sebagaimana rencana awal Netanyahu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana untuk “mencaplok” permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat dan Lembah Jordan, berdasarkan apa yang disebut rencana perdamaian Timur Tengah yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Januari lalu.
BACA JUGA:
- Perang Besar Segera Pecah di Libya
- Iran Bantah Rumor Serangan Cyber Penyebab Insiden Ledakan di Fasilitas Nuklir Natantz
Wilayah yang direncanakan akan dicaplok oleh Netanyahu itu adalah sekitar 30% dari keseluruhan wilayah Tepi Barat.
Namun rencana pencaplokan Netanyahu, yang semula digadang-gadang akan diluncurkan pada 1 Juli itu gagal karena keberatan mitra koalisi dan Menteri Pertahanan Benny Gantz terhadap cara pelaksanaannya, serta karena kurangnya persetujuan pemerintah AS.
BACA JUGA:
- Hamas-Fatah Kompak Satu Suara Lawan Aneksasi Israel
- Hari Kemarahan, Demo di Seluruh Palestina Tolak Aneksasi Israel
Sementara Netanyahu mengatakan bahwa para pejabat Israel dan AS masih terus membahas kapan dimulainya “aneksasi”, orang-orang yang dekat dengan Netanyahu mengatakan kepada media lokal bahwa rencana itu mungkin akan diimplementasikan akhir bulan ini. (ARN)