Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah situs web yang dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengatakan bahwa mempercayai bahwa Israel bisa melemahkan kemampuan nuklir negara itu dapat memiliki konsekuensi internasional yang lebih luas, termasuk kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir yang dioperasikan oleh rezim Israel sendiri.
Sebuah artikel pada hari Sabtu (04/07) oleh Nour News mengatakan bahwa laporan media yang “meyakini kemampuan” Israel atas dugaan serangan cyber yang menargetkan fasilitas nuklir Natanz Iran berarti bahwa rezim itu sendiri akan menghadapi ancaman serupa.
BACA JUGA:
- Iran Bantah Rumor Serangan Cyber Penyebab Insiden Ledakan di Fasilitas Nuklir Natantz
- Iran Temukan Penyebab Utama Insiden Fasilitas Nuklir Natanz
Artikel itu, yang tidak menunjukkan siapa penulisnya, mengatakan bahwa masyarakat internasional harus lebih peduli tentang upaya sabotase cyber yang menargetkan fasilitas nuklir Iran karena hal itu dapat menyebabkan kebocoran nuklir dengan konsekuensi lingkungan yang besarnya tidak diketahui.
Akan tetapi, meskipun kebijakan Israel saat ini memilih untuk tetap diam atas tindakan sabotase yang menargetkan situs-situs nuklir Iran, langkah-langkah (keji) itu pada akhirnya dikaitkan dengan rejim tersebut akibat catatan panjang tentang permusuhannya terhadap Iran dan terhadap kegiatan nuklir Iran yang damai.
“Sensitivitas dan signifikansi masalah ini menjadi jelas ketika seseorang mempertimbangkan sifat nuklir rezim Zionis dan kerapuhan Israel yang sudah terbukti dalam menghadapi tindakan-tindakan balasan,” bunyi bagian dari artikel tersebut.
BACA JUGA:
- Iran Tantang IAEA: Beranikah Kalian Selidiki Nuklir Israel?
- Penyidik IAEA Terendus Bawa Bahan Mencurigakan Saat Masuk Situs Nuklir Iran
Pihak berwenang Iran telah menentukan penyebab insiden di Natanz pada hari Kamis yang menyebabkan kebakaran di bagian terbuka fasilitas itu. Namun, mereka telah berjanji untuk membicarakan insiden itu secara lebih rinci pada waktu yang lebih tepat di masa depan.
Sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa Iran akan membalas jika menjadi jelas bahwa Israel, atau Amerika Serikat, berada di belakang upaya yang menargetkan situs nuklir Iran.
Artikel oleh Nour News mengatakan Israel harus menunggu konsekuensi serius jika melewati “garis merah” Iran, menambahkan bahwa dalam keadaan seperti itu, rezim itu tidak akan dapat memamerkan tindakan sabotase terhadap Iran seperti serial televisi fantasi mereka yang bertajuk “Tehran”. Tehran adalah sebuah serial televisi Israel yang menceritakan kisah fiktif seorang peretas komputer muda Iran yang bekerja untuk badan mata-mata Israel, Mossad. (ARN)
