Irak – Sistem Patriot militer AS semalam digunakan mencegat roket yang ditembakkan ke kedutaan Amerika di Baghdad.
Menurut laporan dari Baghdad, yang dikutip Al-Masdar pada Minggu (05/07), Sistem Patriot AS mencegat roket Katyusha sebelum mencapai kedutaan Amerika. Ini adalah pertama kalinya sistem ini digunakan sejak ditempatkan. Penempatan ini sendiri ditujukan untuk menangkal serangan terhadap misi diplomatik tersebut.
Sebelum serangan tadi malam, pasukan AS telah melakukan latihan untuk mensimulasikan potensi serangan roket di Zona Hijau Baghdad. Latihan-latihan ini diklaim membuahkan hasil dengan pasukan AS mengatakan bahwa mereka berhasil mencegat roket.
Baca: Parlemen Irak: Kedubes AS Bukan Kantor Diplomatik Tapi Kamp Militer
Sebelumnya Parlemen Irak mengecam AS atas uji coba sistem rudal pertahanan udara di dalam kedutaan besarnya tersebut. Wakil ketua parlemen Irak Hassan Karim al-Kaabi pada hari Sabtu (04/07) menggambarkan tindakan itu sebagai tindakan provokatif dan melanggar hukum internasional.
Kaabi juga meminta pemerintah Irak untuk mengambil langkah cepat untuk menghentikan tindakan tersebut.
“Langkah Kedutaan Besar AS untuk melakukan uji coba sistem Patriot di daerah perumahan di jantung Baghdad adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan tantangan lain bagi negara Arab ini,” katanya.
Baca: Pangkalan Militer AS di Irak Utara Dihujani Roket Katyusha
Menurut media Irak, AS menguji sistem rudal patriot di dalam Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat.
Sentimen anti-AS telah meningkat di Irak sejak Washington membunuh komandan tinggi Iran Qassem Soleimani dan komandan unit mobilisasi populer Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, pada bulan Januari. (ARN)
Sebar:
