Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – The New York Times dengan mengutip sumber yang mereka gambarkan sebagai pejabat intelijen Timur Tengah, melaporkan bahwa Israel bertanggung jawab atas ledakan di situs nuklir Natanz Iran, dengan menggunakan “bom yang kuat”.
Menurut sumber Nytimes.com, insiden itu tidak berhubungan dengan ledakan lain yang terjadi di Iran sebelumnya, khususnya ledakan di dekat kompleks militer Parchin Tehran, yang beberapa laporan sempat menyebut terjadi di fasilitas produksi rudal.
BACA JUGA:
- Iran Ganti Fasilitas Nuklir Natanz yang Rusak dengan Gudang Baru dan Lebih Modern
- Iran: Fasilitas Nuklir Israel Terancam Serangan Cyber
Sebelumnya pada hari itu, mantan penasihat keamanan nasional John Bolton mempertanyakan apakah ledakan baru-baru ini berhubungan dan mewakili “serangan susulan yang akan lebih besar”.
NYT juga mengutip seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), yang mengkonfirmasi bahwa terjadi ledakan di situs Natanz, menambahkan bahwa para penyelidik “telah mempertimbangkan kemungkinan” bahwa “rudal jelajah atau drone” digunakan untuk menyerang Natanz, tetapi memandang bahwa skenario bom sebagai lebih mungkin.
“Episode ini mungkin akan mempercepat rencana untuk memindahkan lebih banyak fasilitas paling sensitif Iran di bawah tanah”, kata anggota IRGC itu.
Kerusakan yang disebabkan oleh insiden itu dijelaskan oleh Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, sebagai cukup “signifikan”, dan ia mencatat bahwa hal itu dapat memperlambat pengembangan sentrifugal pengayaan uranium mutakhir.
BACA JUGA:
- Iran Bantah Rumor Serangan Cyber Penyebab Insiden Ledakan di Fasilitas Nuklir Natantz
- Iran Miliki Kota Rudal Bawah Tanah di Sepanjang Pantai Selatan
Penyebab insiden itu belum secara resmi dikonfirmasi, tetapi beberapa laporan menunjukkan bahwa Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) telah menentukan alasan di balik insiden tersebut, dan fakta-fakta mengenai hal ini akan diumumkan “pada waktu yang tepat”.
Iran juga mengumumkan rencana untuk mengganti situs Natanz yang rusak dengan gedung yang lebih besar dengan peralatan yang lebih canggih.
Menanggapi laporan media yang ramai yang menyebut ada keterlibatan Tel Aviv dalam hal ini, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menyangkalnya.
BACA JUGA:
- Iran Temukan Penyebab Utama Insiden Fasilitas Nuklir Natanz
- Kapal-kapal Iran Menuju Lebanon untuk Dobrak Blokade AS
“Tidak setiap insiden yang terjadi di Iran pasti ada hubungannya dengan kami,” ujar Gantz, meski demikian ia tetap mengulangi retorika Israel bahwa nuklir Iran adalah ancaman bagi dunia dan kawasan.
Israel secara konsisten menentang program nuklir Iran, mengklaim bahwa Teheran akan menghancurkan negara Zionis itu jika sampai memperoleh senjata nuklir.
Iran telah secara konsisten menyatakan bahwa mereka tidak bertujuan untuk mengembangkan senjata nuklir, menguraikan bahwa tujuan program nuklir negara itu adalah tujuan damai. (ARN)
Sebar:
