Nasrallah ke Dubes AS: Jangan Bicara HAM Jika Masih Dukung Israel dan Teroris Takfiri
Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Mengomentari perilaku Duta Besar Amerika Serikat untuk Lebanon Dorothy Shea, Sayyed Hassan Nasrallah dalam pidatonya pada Selasa malam (07/07) mengatakan bahwa pejabat itu telah bertindak diluar batasannya, dan ia tidak pantas berbicara soal HAM sementara AS adalah pendukung Israel dan teroris takfiri yang nyata.
“Duta Besar Amerika Serikat untuk Lebanon telah secara terbuka mencampuri urusan dalam negeri kita. Campur tangan AS di Lebanon ditolak dan negara Lebanon harus melakukan tindakan terkait hal ini”.
BACA JUGA:
- Peringatan Keras Hassan Nasrallah: Blokade dan Sanksi AS Hanya akan Perkuat Hizbullah dan Lebanon
- Hizbullah: Hidupkan Pertanian dan Industri Medan Tempur Baru Lebanon Lawan Blokade AS
Dalam konteks ini, Sayyed Nasrallah memuji keberanian Hakim Urusan Darurat, Mohammad Mazeh, yang melarang media lokal dan asing menampilkan pernyataan Duta Besar AS Dorothy Shea awal bulan lalu. Sekjen Hizbullah itu kemudian berbicara yang ditujukan untuk memperingatkan Shea dan Washington.
Sayyed Hassan #Nasrallah on the audacious, intrusive behavior and statements of the American ambassador to Lebanon, Dorothy Shea: pic.twitter.com/jjsOaJ4cBk
— aya (@political_aya_) July 7, 2020
“Saya menyarankan duta besar AS untuk tidak memberikan ceramah tentang kebebasan, kedaulatan dan hak asasi manusia, karena dia tidak memiliki hak untuk melakukannya. Negara Anda telah mendanai dan mendukung Israel dan teroris Takfiri. Jadi hargai dirimu dan jaga batasmu,” tegasnya.
BACA JUGA:
- Pasca Hina Lebanon, Beirut Panggil Dubes AS
- Pasca Hina Rakyat Lebanon, Hakim Beirut Larang Media Wawancarai Dubes AS
Sementara itu, Sayyed Nasrallah menyarankan Washington untuk meninggalkan kebijakan blokade Lebanon dan memberikan tekanan pada hal ini, dengan mengatakan: “Kebijakan kalian sia-sia; sanksi itu tidak akan melemahkan Hizbullah tetapi justru akan memperkuatnya dan melemahkan sekutu-sekutu Anda”.
Sayyed Nasrallah kemudian mengakhiri pidatonya dengan menekankan bahwa krisis saat ini di Lebanon tidak boleh menghentikan mereka dari mendukung perjuangan Palestina “terutama sekarang karena rezim Zionis berencana untuk mencaplok wilayah-wilayah Tepi Barat dan Lembah Jordan”. (ARN)