Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Benny Gantz, Menteri Pertahanan Israel dan Perdana Menteri pengganti, melakukan karantina mandiri pada Rabu (08/07) setelah kemungkinan kontak dengan pasien COVID-19. Ia akan tetap dikarantina hingga instruksi lebih lanjut dan setelah hasil tes virus corona-nya keluar.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya atas nama Gantz mengatakan bahwa kemungkinan pertemuan yang dimaksud terjadi pada hari Minggu lalu.
BACA JUGA:
- Nasrallah ke Dubes AS: Jangan Bicara HAM Jika Masih Dukung Israel dan Teroris Takfiri
- Komentar Plin-plan PM Inggris: Kami Tolak Aneksasi Tapi Tetap Dukung Israel
Menurut pernyataan yang dikutip Xinhua itu, Gantz memasuki isolasi setelah berkonsultasi dengan dokter dan untuk “menghindari risiko infeksi”.
Ia merasa baik-baik saja dan akan tetap dikarantina hingga instruksi lebih lanjut dan hasil tes keluar.
Gantz, pemimpin partai sentris Blue and White, adalah mitra baru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pemerintahan koalisi pembagian kekuasaan.
BACA JUGA:
- Survei: Opini Publik Israel Terpecah Soal Aneksasi
- Media Israel: Saudi, UEA dan Mesir Hanya Berpura-pura Kecam Aneksasi
Israel kini menghadapi gelombang baru kasus COVID-19 dan berupaya mengatasinya. Pada Selasa malam, Kementerian Kesehatan Israel melaporkan 1.473 kasus COVID-19 baru, lonjakan satu hari tertinggi. Angka ini meningkatkan jumlah total infeksi di negara itu menjadi 32.222. (ARN)
