Video: Patroli Rusia-Turki Diserang Bom di Idlib
Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Beberapa tentara Turki dan Rusia terluka setelah sebuah bom pinggir jalan yang ditanam oleh teroris di Suriah meledak dekat patroli gabungan Moskow-Ankara di provinsi Idlib, barat laut negara Arab tersebut.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, ledakan itu terjadi di dekat kota Ariha pada hari Selasa (14/07), melukai tiga tentara Rusia dan sejumlah tentara Turki.
#BREAKING : #Video of a roadside bomb planted by Syrian militants detonated and hit a joint Russian-Turkish patrol in Syria. #Syria #Turkey #Russia #Syrian #bomb #Russian pic.twitter.com/no1BYPX2Tr
— The Voice Of Liberty (@VOLFdotTV) July 14, 2020
BACA JUGA:
- Tertangkap Tentara Suriah; Militan Akui Dilatih Instruktur AS
- Video Komandan Suriah Ancam Bakar Mobil Patroli AS Jika Kembali
“Tiga prajurit Rusia terluka ringan. Ada yang terluka juga di antara awak mobil lapis baja Turki. Semua korban segera di evakuasi dari daerah itu”, kata kementerian.
“Rusia membatalkan patroli menyusul ledakan yang merusak satu kendaraan lapis baja Rusia dan satu milik Turki,” bunyi pernyataan lebih lanjut.
Kementerian itu mengatakan bahwa Rusia sedang mengevakuasi kendaraan mereka dari daerah itu dan memindahkan pasukannya ke pangkalan udara Hmeimim di provinsi pantai barat Latakia, di mana beberapa dari mereka akan menerima perawatan medis.
Sementara itu, dua sumber Turki yang dimintai konfirmasi menyangkal jika di pihak mereka telah jatuh korban dalam serangan itu.
Pada tanggal 5 Maret, Rusia dan Turki, yang mendukung pihak-pihak yang berseberangan dalam konflik Suriah, mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata rezim di Idlib, setelah sebuah serangan Turki sempat menimbulkan resiko pecahnya perang.
Menurut perjanjian itu, patroli gabungan Rusia-Turki akan mengamankan koridor selebar enam kilometer di sepanjang jalan raya M4 yang menghubungkan dua provinsi yang dimiliki pemerintah yaitu Latakia dan Aleppo.
BACA JUGA:
- LAGI, Teroris Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
- Rusia: AS Berupaya Perpanjang Embargo Iran Sambil Jual Senjata ke Kawasan
Gencatan senjata juga mengkonsolidasikan kontrol Suriah atas jalan raya M5, yang menghubungkan ibukota ke kota-kota besar Hama, Homs, dan Aleppo.
Gencatan senjata itu terjadi beberapa bulan setelah tentara Suriah melancarkan operasi anti-teror terhadap para militan yang disponsori asing di Idlib setelah mereka gagal menghormati perjanjian de-eskalasi antara Ankara dan Moskow.
Ankara telah lama menginginkan “zona aman” di Suriah utara yang bersih dari militan Kurdi, yang dianggap Turki sebagai teroris terafiliasi kelompok militan Kurdi di dalam negeri Turki yang memperjuangkan daerah otonomi mereka.
Pakta baru itu muncul setelah serangkaian bentrokan mematikan antara pasukan pemerintah Turki dan Suriah. (ARN)