arrahmahnews

Pengadilan Israel Tolak Hentikan Ekspor Alat Spionase kepada Para Pelanggar HAM

Pengadilan Israel Tolak Hentikan Ekspor Alat Spionase kepada Para Pelanggar HAM

Israel, ARRAHMMAHNEWS.COM Sebuah kasus hukum yang diajukan oleh Amnesty International yang meminta agar perusahaan spyware Israel, NSO Group, dilarang mengekspor senjata cybernya secara internasional ditolak oleh pengadilan Israel.

Pengacara Amnesty menuduh perangkat lunak tersebut telah digunakan oleh pemerintah yang represif untuk menargetkan para aktivis, termasuk diantaranya salah satu peneliti kelompok hak asasi itu sendiri, serta jurnalis dan pembangkang di seluruh dunia.

BACA JUGA:

Kelompok hak asasi itu berusaha untuk mendorong Kementerian Pertahanan Israel agar mencabut lisensi ekspor Kelompok NSO sebagai akibat dari penggunaan perangkat lunak peretasan telepon, Pegasus, yang telah dikaitkan dengan pengawasan lawan-lawan politik sebuah kekuasaan.

Pegasus telah dikaitkan dengan kegiatan mata-mata politik di Meksiko, UEA dan Arab Saudi, menurut Citizen Lab University of Toronto, yang meneliti alat mata-mata digital itu. NSO tersebut membantah melakukan kesalahan dan mengatakan alatnya hanya dijual kepada lembaga pemerintah, yang akan diawasi oleh Kementerian Pertahanan Israel.

Namun wisthle-blower AS, Edward Snowden, mengatakan bahwa jika Grup NSO itu menolak untuk menjual teknologinya ke Arab Saudi, kolumnis Saudi Jamal Khashoggi akan tetap hidup. Perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan spyware tersebut digunakan untuk meretas telepon anggota lingkaran dalam Khashoggi yang memungkinkan pejabat keamanan Saudi melacaknya.

BACA JUGA:

Amnesty International mengecam keputusan pengadilan itu, sementara Amnesty Israel, cabang organisasi tersebut di Israel, menggambarkan putusan itu sebagai “memalukan”.

Danna Ingleton, penjabat wakil direktur Amnesty Tech, mengatakan putusan itu adalah “pukulan kejam oleh NSO Group itu yang menempatkan orang-orang di seluruh dunia dalam resiko atas penjualan produk-produknya kepada para pelanggar hak asasi manusia yang terkenal buruk”.

Ia mengatakan keputusan itu mengabaikan segunung bukti bahwa spyware Grup NSO itu telah  digunakan untuk menargetkan para pembela hak asasi manusia mulai dari Arab Saudi hingga Meksiko, termasuk dasar kasus ini, yaitu penargetan salah satu karyawan Amnesty sendiri.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d