Jubir Militer Iran: Pejabat Israel Sering Membual
Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Iran mengatakan bahwa jika para pejabat Israel terus menerus berbohong tentang keberhasilan mereka membombardir dan membunuh penasihat militer Iran di Suriah, mereka akan melihat keunggulan Republik Islam dan front perlawanan.
Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi membuat pernyataan ini pada Kamis sore (16/07), sebagai reaksi terhadap laporan palsu oleh rezim Zionis tentang penargetan posisi penasihat militer Iran di Suriah, mengatakan, “Kami memperingatkan para pembohong Zionis dan dalang mereka bahwa jika mereka melanjutkan kebohongannya, mereka akan lihat keunggulan Republik Islam Iran dan front perlawanan.
BACA JUGA:
- Komandan AS Ancam Hizbullah Karena Khawatirkan Israel
- Brigade Givati Israel Persiapkan Diri untuk Perang dengan Hizbullah
Ia menolak klaim Israel yang menyebut tentang ratusan atau ribuan penasihat Iran oleh militer mereka, menyebut bahwa hal itu adalah bagian dari “perang media yang putus asa, operasi psikologis, dan (upaya) pembuatan kebohongan”.
Komandan Iran itu mencatat bahwa “kerajaan media Zionis-Barat dan afiliasi regionalnya” telah memimpin kampanye propaganda anti-Iran untuk beberapa waktu sebagai bagian dari upaya propaganda rezim pendudukan dan penindas Israel yang tidak berperikemanusiaan dalam rangka untuk memproyeksikan “citra palsu” dari kemampuan militer mereka.
Baca juga:
- Komandan Senior IRGC: Israel Gagal di Semua Arena Pertempuran
- Iran Tangkap Agen Mata-mata yang Bekerja untuk CIA
Atas permintaan Damaskus, Republik Islam Iran telah meminjamkan bantuan penasihat militer yang efektif ke negara Arab itu untuk melawan para militan dukungan asing dan teroris Takfiri. Dukungan ini terbukti penting dengan akhirnya Suriah berhasil mengalahkan ISIS pada akhir 2017, kelompok teroris yang menurut banyak laporan telah diciptakan oleh Amerika Serikat, sekutu terbesar dan tertua Israel yang berusaha keras untuk mengubah keseimbangan kekuasaan di kawasan demi Tel Aviv. (ARN)