Video: Kebakaran Besar di Fasilitas Pompa Air Israel karena Serangan Cyber
Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Serangan cyber baru-baru ini menyasar infrastruktur air Israel, yang oleh analis militer Israel dalam wawancaranya di channel 13, merupakan permulaan serangan balasan Iran atas serangan yang menyasar beberapa fasilitasnya baru-baru ini.
“Iran telah mulai menanggapi serangan terhadap pabrik nuklirnya dengan meluncurkan serangan dunia maya yang menargetkan fasilitas air di Israel,” kata Analis militer Zionis Alon Bin David.
BACA JUGA:
- Serangan Cyber CIA ke Iran Atas Perintah Rahasia Trump
- Video: Iran Akan Balas Keras Pelaku Serangan Situs Nuklir Natanz
האיראנים מגיבים להתקפות הסייבר שמיוחסות לישראל, באמצעות ניסיון נוסף לפגוע במתקני מים • @alonbd
עם הפרטים מתוך "שישי" עם @AyalaHasson pic.twitter.com/Tb55mX3385— חדשות 13 (@newsisrael13) July 17, 2020
Sementara menurut pejabat Israel yg dikutip Ynet, Jumat (17/07), kedua serangan itu ditujukan pada pompa air pertanian di Galilea Atas dan infrastruktur di pusat negara itu. Tidak disebutkan siapa yang melakukan serangan.
Video yang beredar di dunia maya menunjukkan kebakaran besar di pompa air tersebut, namun otoritas Israel bersikeras menyebut itu hanya sebuah kerusakan kecil.
“Ini adalah instalasi drainase kecil yang spesifik di sektor pertanian yang segera dan secara independen diperbaiki oleh penduduk setempat, sehingga tidak ada bahaya dalam pelayanan atau efek dunia nyata,” kata Otoritas pompa air tersebut dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:
- Iran: Fasilitas Nuklir Israel Terancam Serangan Cyber
- Iran Bantah Rumor Serangan Cyber Penyebab Insiden Ledakan di Fasilitas Nuklir Natantz
Fasilitas Air ini juga terkena serangan cyber pada akhir April lalu dengan Fox News melaporkan bahwa itu adalah perbuatan peretas Iran.Menurut laporan, Iran menggunakan server Amerika untuk meretas fasilitas tersebut.
Menurut Ynet, memo yang dikirim oleh Otoritas Pompa Air memerintahkan semua personel untuk segera mengubah kata sandi sistem fasilitas, “dengan penekanan pada sistem operasional dan khususnya pada kontrol klorin.”
Bagaimanapun juga Alireza Miryousefi, juru bicara misi Iran untuk PBB di New York saat itu membantah serangan tersebut. “Pemerintah Iran tidak terlibat dalam perang cyber,” katanya kepada Washington Post.
Ramainya dugaan berbagai insiden di AS dan Israel ini disandarkan pada ancaman Pimpinan Pasukan Quds yang baru, Esmael Qa’ani baru-baru ini pasca berbagai insiden di Iran.
“Hari-hari Berat menunggu Rezim Amerika dan Zionis,” katanya saat itu. (ARN)