Intelijen Israel Mati-matian Cegah Para Pakarnya Pindah Negara
Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Unit intelijen militer Israel 8200 saat ini sedang berjuang untuk mencegah “brain drain” dalam unit mereka, dimana para anggotanya berpindah ke sektor swasta. Kantor berita Palestina, Safa, Selasa (21/07).
Brain drain atau human capital flight, adalah peristiwa hengkangnya tenaga ahli, pemikir, intelektual potensial kenegara lain yang pada umumnya lebih maju dibanding negara asalnya.
BACA JUGA:
- Media Israel: Militer Siaga Tinggi Takut Serangan Balasan Hizbullah
- Inilah Alasan Kenapa Israel Tak Berani Perang Melawan Hizbullah Sejak 2006
Dalam upayanya untuk membalikkan tren, unit 8200 telah mulai meminta para personel cadangan untuk menandatangani formulir konflik kepentingan. Kepergian personel berkualifikasi tinggi ke perusahaan teknologi sipil berpotensi membocorkan teknologi dan informasi yang sensitif.
Unit ini juga berusaha untuk menghentikan upaya oleh perusahaan keamanan swasta untuk mendapatkan yang lebih baik di sektor keamanan dan keamanan siber yang berpotensi menghilangkan perusahaan keamanan negara kehilangan reputasinya. Menurut Israel Hayom, unit 8200 mengatakan sebagian besar iming-iming “berlian” yang diberikan oleh perusahaan swasta itu menargetkan perwira dan tentara yang dianggap memiliki pengetahuan dan kemampuan unik.
BACA JUGA:
- Komandan AS Ancam Hizbullah Karena Khawatirkan Israel
- Brigade Givati Israel Persiapkan Diri untuk Perang dengan Hizbullah
Unit itu mengatakan bahwa langkah-langkah mereka tidak menargetkan perusahaan teknologi tinggi, tetapi mereka marah karena apa yang dilakukan beberapa perusahaan di pasar Israel telah mendorong para petugas mereka untuk pergi. (ARN)