Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Kondisi politik di kerajaan Arab Saudi semakin tidak menentu setelah Raja Salman dilarikan ke rumah sakit King Faisol untuk perawatan. Rumor kematian Raja Salman, perebutan kekuasaan dan pemberlakuan tahanan rumah pada 30 pangeran berpengaruh mewarnai media Timur Tengah dalam beberapa hari terakhir.
Pada hari Rabu, media sosial Timur Tengah kembali digemparkan oleh tagar #محمد_بن_مران_بن_قويد, yang memicu kontroversi luas menyusul pengumuman kematian seorang perwira berpangkat Kolonel Mohammed bin Maran dalam keadaan misterius, tanpa mengungkap penyebab kematiannya.
BACA JUGA:
- Asia Times Perkirakan MbS Segera Naik Tahta Kerajaan Arab Saudi
- Pesan Politikus Terkemuka Saudi ke Keluarga Kerajaan: Jangan Biarkan MbS Berkuasa
Suku Dawasir di Arab Saudi meratapi kolonel Mohammed bin Maran bin Qoweid, yang meninggal pada hari Rabu, dalam keadaan misterius.
" انا لله وانا اليه راجعون "
ببالغ الحزن والمواساة تلقينا خبر وفاة الشيخ #محمد_بن_مران_بن_قويد
نسأل الله جل وعلى في هذه الايام المباركه ان يتغمده بواسع رحمته وان يجعل قبره روضٍ من رياض الجنه
عزائنا لقبيلة #الدواسر عامه وال قويد خاصه ولجميع محبيه ..
لاتنسونه من دعواتكم pic.twitter.com/ZR6TO3bgPE— قبيلة الدواسر (@alduwaser1) July 22, 2020
Berita kematian yang diterbitkan oleh akun suku itu di “Twitter” menyatakan, “Dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami menerima berita kematian Syekh #محمد_بن_مران_بن_قويد. Kami meminta kepada Allah SWT di hari-hari yang diberkati ini agar menyelimutinya dengan rahmat-Nya dan menjadikan kuburnya sebagai taman dari taman-taman surga. Dan meminta kepada suku #الدواسر khususnya Qoweid untuk tidak melupakannya dalam doa-doa kalian.
BACA JUGA:
- Rumor Kematian Raja Salman karena Kudeta Menguat, MbS Diisukan Melarikan Diri ke UEA
- Tawaran Pembangkang Saudi Ungkap Aib Putra Mahkota Bin Salman
Pembunuhan Kolonel Bin Maran mengingatkan insiden pembunuhan Mayor Jenderal Abdulaziz Al-Fagham, pengawal Raja Salman pada akhir September lalu. Para aktivis juga menyatakan bahwa kematian “Bin Maran” tidak normal, dan semua ini dalam keheningan resmi tanpa konfirmasi atau penolakan. (ARN)
