arrahmahnews

Iran Akan Ambil Langkah Politik dan Hukum Terkait Aksi 2 Jet Berbahaya AS

Iran Akan Ambil Langkah Politik dan Hukum Terkait Aksi 2 Jet Berbahaya AS

Tehran, ARRAHMAHNEWS.COM Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa kami akan mempelajari rincian kecelakaan pesawat sipil “Mahan” untuk mengambil langkah-langkah politik dan hukum setelah penyelidikan lebih lanjut.

Kementerian Luar Negeri Iran yang dikutip RT Arabic mengatakan bahwa pihaknya telah melayangkan protes kepada kedutaan Swiss di Teheran, yang melayani kepentingan Amerika, bahwa Washington memikul tanggung jawab atas setiap kecelakaan yang diderita oleh pesawat Mohan.

BACA JUGA:

Laporan itu juga menyatakan bahwa Kemenlu Iran telah memberi tahu dubes Iran untuk PBB, Majeed Rawanchi, yang pada gilirannya memberi tahu Sekretaris Jenderal António Guterres bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat Mohan Air.

Hari ini, dua pesawat tempur Amerika mencegat sebuah pesawat penumpang Iran di atas wilayah udara Suriah, ketika sedang menuju ke Beirut.

Televisi Iran mengatakan bahwa dua pesawat tempur mendekati pesawat penumpang Iran di wilayah udara Suriah, hingga menyebabkan pilot mengubah ketinggian dengan cepat untuk menghindari tabrakan, yang menyebabkan sejumlah penumpang cedera.

BACA JUGA:

Pilot dari maskapai “Mohan Air”, mengatakan bahwa selama kontaknya dengan dua jet tempur AS untuk menjaga jarak yang aman, kedua pilot itu memberitahunya bahwa mereka adalah tentara Amerika.

Televisi pemerintah mengatakan kedua jet tempur itu mendekati hingga 100 atau 200 meter dari pesawat penumpang, dan menggambarkan insiden itu sebagai “petualangan berbahaya AS”.

Laporan itu juga mengatakan setidaknya tiga penumpang mengalami cedera, di samping cedera kecil pada sejumlah awak pesawat.

Pada bagiannya, agen berita “Mehr” mengatakan bahwa pesawat meninggalkan Bandara Internasional Beirut setelah pengisian bahan bakar, menunjukkan bahwa pilot akan menyerahkan laporan rinci tentang kecelakaan setelah kedatangannya di Teheran.

Kantor berita “Tasnim” mengkonfirmasi bahwa pesawat itu tidak membawa tokoh politik atau militer. Otoritas Penerbangan Sipil Suriah melaporkan bahwa insiden itu terjadi di wilayah Al-Tanf antara Irak dan Suriah. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca