Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer Irak mengatakan bahwa Pangkalan militer Taji, yang diduduki oleh pasukan Amerika, telah diserang oleh setidaknya tiga roket Katyusha. Pernyataan pada Hari Senin (27/07) itu menyebut tidak ada laporan jatuh korban, tetapi ada kerusakan material.
Koalisi pimpinan-AS juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa tiga roket Katyusha menghantam pangkalan yang mereka duduki di Irak.
BACA JUGA:
- 4 Roket Hantam Pangkalan AS di Irak, Tuntutan Penarikan Pasukan AS Makin Bergema
- 2 Bom Targetkan Konvoi Logistik untuk Pasukan AS di Irak
Pernyataan AS juga mengatakan serangan itu merusak helikopter militer Irak, tetapi tidak ada korban dari pihak koalisi, menambahkan bahwa roket jatuh di daerah di mana pasukan militer Irak berada di pangkalan itu.
Camp Speicher terkena ledakan kembar
Sementara itu Akademi Angkatan Udara Tikrit Air di provinsi Salahudin, Irak, yang dulu dikenal sebagai Camp Speicher ketika diduduki oleh pasukan AS, juga dilanda dua ledakan pada Senin malam.
Menurut sebuah pernyataan oleh tentara Irak, api yang diciptakan oleh ledakan kembar telah terkendali, dan tidak ada korban jiwa.
BACA JUGA:
- Dokumen Pentagon Bocor Soal Kerugian dan Korban Serangan Iran ke Pangkalan AS di Irak
- Pengusiran Tentara AS dari Irak Semakin Kuat
Lusinan serangan roket dan mortir menghantam pangkalan-pangkalan yang ditempati pasukan koalisi dan mendarat di dekat kedutaan AS di Baghdad dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam kasus terbaru, konvoi militer AS yang membawa pasokan logistik diserang di Irak di jalan antara Samawah dan Diwaniyah, selatan ibukota Irak, Baghdad.
Setidaknya tiga kendaraan konvoi dilaporkan hancur atau rusak dalam serangan yang terjadi pada 11 Juli 2020. Video dan gambar yang dirilis dari insiden tersebut menunjukkan bahwa kendaraan terbakar setelah serangan. (ARN)
