Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Penangkapan dan kekerasan oleh polisi terhadap para pendemo yang menyuarakan protes terhadap kejatuhan ekonomi akibat pandemik, mewarnai demonstrasi anti-Netanyahu di berbagai wilayah pendudukan Israel.
Polisi Israel sebagaimana dilaporkan TRT World pada Senin (27/07) mengatakan bahwa mereka telah menangkap puluhan warga Israel hanya dalam protes terakhir saja. Demo telah menarik ribuan orang dalam unjuk rasa yang meningkat dan terus-menerus terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan penanganannya terhadap krisis coronavirus.
BACA JUGA:
- Demo Besar-Besaran Kembali Digelar di Israel, Tuntut Netanyahu Mundur
- Puluhan Ribu Warga Israel Demo Tolak RUU Kekebalan Hukum bagi Netanyahu
Ribuan orang berdemonstrasi di luar kediaman resmi Netanyahu di Yerusalem dan ratusan lainnya berkumpul di taman tepi pantai di Tel Aviv, menuntut pengunduran diri Netanyahu dan mengecam responsnya terhadap krisis.
Untuk pertama kalinya sejak gelombang protes dimulai berminggu-minggu yang lalu, ratusan orang juga berkumpul di luar rumah pribadi Netanyahu di kota pesisir Caesarea yang mewah, di mana sejumlah besar pasukan keamanan menghadang mereka. Demonstran melintasi jembatan dan persimpangan, melambaikan bendera hitam, simbol dari salah satu gerakan di belakang protes yang menuntut penggulingan Netanyahu.
Gelombang Protes ini adalah salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan panjang Netanyahu sejak demonstrasi tentang biaya hidup pada 2011 yang menarik ratusan ribu orang turun ke jalan.
BACA JUGA:
- 50 Orang Ditangkap dalam Demo Anti Netanyahu di Israel
- Hari Kemarahan, Demo di Seluruh Palestina Tolak Aneksasi Israel
Respon keras
Para pengeritik mengatakan bahwa polisi telah berusaha keras untuk menghentikan protes, menggunakan meriam air untuk mengusir pendemo, dan dalam beberapa kasus melukai mereka. Polisi beralasan bahwa pengunjuk rasa yang mengabaikan seruan untuk dibubarkan ditangkap untuk memulihkan ketertiban.
Polisi menembakkan meriam air pada pengunjuk rasa di protes Yerusalem dan mengatakan 12 orang ditangkap di sana karena melanggar ketertiban. Dua orang lainnya ditangkap di lokasi terpisah. (ARN)