Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Brian Hook, utusan khusus Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk Iran, mengundurkan diri di tengah kampanye polarisasi Washington untuk memperpanjang embargo senjata konvensional terhadap Teheran.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa Hook, salah satu dari sedikit pejabat keamanan nasional yang selama ini bertahan dalam kekacauan di tim kebijakan luar negeri AS selama sebagian besar masa jabatan Presiden Donald Trump, telah mundur dari jabatannya.
BACA JUGA:
- Rouhani: Musuh Gunakan Perang Psikologis untuk Hambat Kemajuan Ekonomi Iran
- Penangkapan Pimpinan Teroris yang Dilindungi FBI Buktikan Superioritas Intelijen Iran
“Perwakilan Khusus Hook telah menjadi poin utama saya di Iran selama lebih dari dua tahun dan dia telah mencapai hasil bersejarah melawan rezim Iran”, kata Pompeo.
“Dia berhasil bernegosiasi dengan Iran untuk membebaskan Michael White dan Xiyue Wang dari penjara. Perwakilan Khusus Hook juga menjabat dengan terhormat sebagai Direktur Perencanaan Kebijakan dan menggerakkan serangkaian strategi baru yang memajukan kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kami,” kata diplomat tertinggi AS itu.
Ini terjadi hanya sehari setelah AS memperkenalkan resolusi anti-Iran di Dewan Keamanan PBB dalam upaya untuk memperpanjang embargo senjata yang akan segera berakhir.
“Kami sudah mengajukan resolusi yang menurut kami menyelesaikan apa yang menurut kami perlu diselesaikan”, kata Hook di Forum Keamanan Aspen yang digelar secara virtual pada hari Rabu.
Pompeo mengatakan bahwa Hook, yang telah bekerja sebagai utusan khusus sejak Agustus 2018, akan digantikan oleh Elliott Abrams, yang saat ini menjabat sebagai perwakilan khusus Deplu AS untuk Venezuela dan juga merupakan tokoh garis keras anti-Iran.
BACA JUGA:
- Intelijen Iran Tolak Laporan Tentang Tempat Penangkapan Sharmahd
- Iran Luncurkan Drone Respon Cepat Berteknologi Canggih
Hook telah melaksanakan kebijakan “tekanan maksimum” Trump terhadap Iran, bekerja sama dengan Pompeo.
Ia memimpin upaya untuk mencegah pencabutan embargo senjata terhadap Iran yang akan berakhir pada bulan Oktober ini sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, yang mendukung kesepakatan nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Pemerintahan Trump telah mengancam bahwa pihaknya mungkin berusaha untuk memicu kembali semua sanksi terhadap Iran jika upayanya untuk memperpanjang embargo senjata gagal. (ARN)
