arrahmahnews

Qatar Tolak Pernyataan Anti-Iran Sekjen PGCC

Qatar Tolak Pernyataan Anti-Iran Sekjen PGCC

Qatar, ARRAHMAHNEWS.COM Utusan khusus Qatar Majed Al-Qahtani mengatakan bahwa sikap Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk Persia (PGCC), Nayef Falah Mubarak Al-Hajraf, tentang perpanjangan embargo senjata Iran tidak bisa digeneralisasikan kepada anggota dewan lainnya.

“Sikap yang disepakati dalam Dewan Kerjasama Teluk Persia (PGCC) dibahas dalam pertemuan para menteri, dan pernyataan terbaru yang dibuat oleh Al-Hajraf bukan dari anggota dewan lainnya,” ungkap Utusan Khusus Menteri Luar Negeri Negara Qatar untuk Kontraterorisme dan Mediasi Resolusi Konflik, Mutlaq bin Majed Al-Qahtani, dalam sebuah wawancara dengan al-Jazeera.

BACA JUGA:

Ia menambahkan bahwa negaranya tidak percaya pada sanksi anti-Iran sebagai penyelesaian masalah saat ini. Al-Qahtani menambahkan bahwa Qatar mendukung pembicaraan antara berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah.

Utusan itu mencatat bahwa Iran adalah tetangga Qatar dan kedua negara memiliki hubungan yang hangat. Ia juga memuji sikap Iran dan dukungan negara itu untuk Qatar selama blokade regional yang kejam.

Al-Qahtani menggarisbawahi bahwa keamanan kawasan perlu dibicarakan dan dijamin dengan kerjasama antar negara kawasan.

“Qatar menginginkan pembicaraan yang didasarkan pada penghormatan terhadap hukum internasional dan kedaulatan negara dan percaya pada tidak adanya campur tangan dalam urusan internal masing-masing,” katanya.

Ia mengatakan bahwa Doha berkomitmen untuk membersihkan Timur Tengah dari senjata pemusnah massal, tetapi menghormati hak negara untuk mendapatkan keuntungan dari tenaga nuklir damai.

Sebelumnya, dalam sepucuk surat kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Minggu, Sekjen PGCC Al-Hajraf menuduh Iran mendukung terorisme dan organisasi sektarian, sebuah langkah yang didorong kuat oleh Amerika Serikat.

Melarang Iran dari perdagangan senjata akan mengarah pada stabilitas dan keamanan di kawasan itu, klaim Al-Hajraf tanpa mengakui bahwa Arab Saudi adalah salah satu pembeli senjata terbesar di dunia, menghabiskan miliaran dolar untuk belanja senjata Amerika Serikat dan Inggris, khususnya.

BACA JUGA:

Pada hari Senin, Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Internasional dan Hukum, Mohsen Baharvand, menyebut surat Sekretaris Jenderal PGCC kepada PBB itu sebagai pemalsuan dokumen dan penipuan yang mencolok.

Ia mengatakan bahwa surat tersebut telah ditulis dan dikirim ke PBB oleh dua orang asal New York, sedangkan anggota PGCC lainnya tidak diinformasikan mengenai masalah tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seyyed Abbas Mousavi mengecam keras pernyataan anti-Iran itu pada Minggu malam.

Mousavi menyatakan penyesalan atas pendekatan tidak konstruktif yang diadopsi oleh anggota PGCC tertentu terhadap Republik Islam Iran.

“Sayangnya, tampaknya apa yang disebut Dewan Kerjasama Teluk Persia telah berubah menjadi juru bicara untuk beberapa orang yang berpikiran sempit baik di dalam dewan maupun di luar kawasan dan bahwa sekretariat dewan, dengan diombang-ambing oleh kebijakan perilaku yang salah dan merusak oleh negara-negara anggota tertentu, telah menjadi corong untuk elemen-elemen anti-Iran,” kata juru bicara itu. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: