Rouhani-Macron Bahas Perkembangan Terbaru Lebanon
Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Iran Hassan Rouhani dan mitranya dari Prancis Emanuel Macron dalam pembicaraan telepon pada Rabu (12/08) membahas perkembangan terbaru di Lebanon setelah ledakan Beirut pekan lalu, serta masalah-masalah yang terkait dengan kesepakatan nuklir.
“Beberapa menit yang lalu, Rouhani dan Macron mengadakan pembicaraan telepon tentang situasi di Lebanon, ledakan Beirut, kesepakatan nuklir dan INSTEX (Instrumen untuk Mendukung Pertukaran Perdagangan),” tulis wakil kepala staf presiden Iran untuk komunikasi dan informasi, Alireza Moezzi di halaman twitternya pada Hari Rabu.
BACA JUGA:
- Galang Dana untuk Lebanon, Macron Gelar Konferensi Donor Internasional secara Virtual
- Campur Tangan Politik Berbahaya Macron di Lebanon
Selama pembicaraan telepon, Macron menekankan bahwa pandangan Prancis tentang perpanjangan embargo senjata Iran sangat berbeda dari AS, menambahkan bahwa Paris mengambil langkah-langkah untuk menjadikan INSTEX saluran yang lebih aktif.
Presiden Prancis itu juga mengatakan bahwa ia berencana mengundang Iran untuk bermitra dalam Kelompok Dukungan Internasional untuk Lebanon (ISG).
Setelah ledakan besar di Beirut, Iran mengirimkan 95 ton bantuan ke Beirut, Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) Karim Hemmati mengatakan pada hari Minggu lalu, menambahkan bahwa kargo 60 ton lainnya juga dikirim ke ibukota Lebanon segera setelahnya.
BACA JUGA:
- Jawaban Tegas Aoun atas Kunjungan Macron: Tak Ada Kekuatan Kolonial Boleh Kembali ke Lebanon
- Kunjungan dan Aksi Sok Macron di Lebanon Banjir Kecaman di Twitter
Kargo pertama bantuan kemanusiaan Iran yang terdiri dari 95 ton makanan dan obat-obatan tiba di Beirut pada 6 Agustus.
Juga, Direktur rumah sakit lapangan yang didirikan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran di Beirut mengumumkan pada hari Rabu bahwa rumah sakit yang didirikan di Beirut pada 8 Agustus tersebut sejauh ini telah merawat hampir 700 orang yang terluka dalam ledakan dahsyat.
Direktur rumah sakit lapangan, Mohammad Baqeri Mohammadi, menambahkan bahwa operasi bedah kecil juga dilakukan di rumah sakit lapangan itu atas upaya staf medis yang telah diberangkatkan dari Iran ke Beirut. (ARN)