Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Rezim Saudi benar-benar bungkam dihadapan kesepakatan normalisasi yang diperantarai AS antara Israel dan UEA, sementara beredar luas laporan bahwa Kerajaan akan segera melakukan hal yang sama.
Hingga saat ini, Arab Saudi belum mengeluarkan sikap resmi apa pun tentang perjanjian yang disambut dengan penolakan keras dari Palestina itu, menunjukkan tanda persetujuan yang tidak diumumkan, terutama mengingat pemulihan hubungan baru-baru ini antara rezim Saudi dan Israel.
BACA JUGA:
- Penasehat Trump: Normalisasi UEA-Israel Segera Disusul 5-6 Negara Teluk
- Zarif: Normalisasi UEA-Israel Pengkhianatan Terhadap Palestina dan Islam
Sementara itu, para profesional media yang dekat dengan rezim Saudi menyambut baik perjanjian tersebut, termasuk penulis Saudi Abdulrahman Al-Rashed, yang menulis di akun Twitternya bahwa perjanjian Abu Dhabi-Israel “adalah langkah besar yang melayani rakyat Palestina terlebih dahulu, dan kemudian untuk UEA dan Arab”.
Sebelumnya Jared Kushner, penasihat senior Presiden AS Donald Trump, menyatakan bahwa negara Arab lain akan mengumumkan dalam beberapa hari ke depan perjanjian damai antara negara lain dengan Israel, menunjukkan bahwa ada hal-hal yang sedang diatur.
BACA JUGA:
- Hassan Nasrallah Kutuk Normalisasi Israel-UEA
- UEA-Israel Sepakat Jalin Hubungan Diplomasi secara Penuh
Dalam laporan yang relevan, Mike Evans, penasihat Trump dan pendiri Friends of Zion Museum di Yerusalem yang diduduki, menyatakan bahwa “Saya yakin Mohammed bin Salman akan segera mengambil langkah yang sama seperti Bin Zayed. Ini masalah waktu. Ketika saya bertemu dengannya, dia berbicara mendukung Israel lebih dari orang Yahudi itu sendiri.” (ARN)
Sebar:
