Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Kekurangan bahan bakar di Jalur Gaza yang diblokade Israel memaksa satu-satunya pembangkit listrik di daerah kantong itu untuk ditutup pada Hari ini, Kamis (18/08), sebagaimana diumumkan otoritas Tenaga Listrik Palestina sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Pembangkit Listrik itu mengatakan bahwa pembangkit mereka “akan benar-benar berhenti karena bahan bakarnya diperkirakan akan habis”.
BACA JUGA:
- Gaza Gelap Gulita Akibat Israel Perketat Blokade
- Israel dalam Kondisi Ekonomi Terburuk Sepanjang Sejarah
Otoritas kelistrikan itu mengatakan bahwa pendudukan Israel telah “menghentikan pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik untuk memasuki jalur Gaza mulai pada hari Rabu lalu”.
Warga Palestina yang tinggal di Gaza selama ini harus menanggung pemadaman listrik 12-14 jam sehari akibat kekurangan bahan bakar.
Tahun lalu, Qatar mulai membayar bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjalankan pembangkit listrik, tetapi Israel tidak lagi mengizinkannya masuk sebagai bagian dari tindakan hukuman yang mereka berlakukan di Gaza, termasuk menghentikan akses ke perairan Gaza dan larangan masuknya beberapa bahan baku termasuk semen. Gaza telah dicengkeram Israel secara ketat melalui blokade selama 14 tahun, dengan Israel mempererat cengkeramannya dari hari ke hari. (ARN)