MALAYSIA – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melancarkan serangan terhadap perjanjian normalisasi antara UEA dan Israel, dan menggambarkannya sebagai “langkah kemunduran, dan membagi dunia Islam menjadi faksi-faksi yang bertikai.”
“Perjanjian itu akan membagi dunia Islam menjadi faksi-faksi yang bertikai, dan Israel akan terus menuangkan bahan bakar dalam konflik ini,” kata Mahathir dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar “This Week in Asia”.
Baca:
- PBB: Jutaan Orang Yaman Hadapi Kematian
- Bentrokkan Berat Pecah Antara Tentara Suriah dan Teroris di Jabal Al-Zawiya
Dia juga menambahkan, “Kesepakatan itu akan meningkatkan kemampuan para pesaing untuk saling bertarung, dan tidak akan ada perdamaian bahkan antar negara Islam.”
Mantan PM Malaysia melanjutkan, “Kesepakatan tersebut akan memperkuat posisi Israel, yang menganggap Palestina sebagai milik Israel.”
“Tentu akan ada reaksi dari Palestina dan mereka yang bersimpati dengan Palestina, dan ini berarti memperpanjang perang di Timur Tengah.”
UEA dan Israel baru-baru ini mengumumkan pencapaian kesepakatan normalisasi antara mereka di bawah naungan Presiden AS Donald Trump. (ARN)
