Oman, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemerintah Oman tiba-tiba menunjuk menteri luar negeri baru, menggantikan Yusuf bin Alawi bin Abdullah yang telah lama menjabat, sehari setelah diplomat tertinggi itu mengadakan percakapan telepon langka dengan menteri luar negeri Israel, menyusul kesepakatan yang sangat kontroversial antara rezim itu dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Pada hari Selasa, Sultan Haitham bin Tariq Al Said dari Oman mengeluarkan 28 dekrit kerajaan, mengganti nama dan mengatur ulang kementerian di kerajaan yang dia ambil alih pada Januari lalu.
Badr bin Hamad al-Busaidi diangkat sebagai menteri luar negeri sebagai bagian dari perombakan, mengambil alih dari bin Alawi, menteri veteran yang menjabat sejak tahun 1997.
Baca: Mahathir: Perjanjian UEA-Israel Akan Sulut Petikaian di Dunia Islam
Sultan bin Salem bin Saeed al-Habsi menjadi menteri keuangan, menggantikan Darwish al-Balushi.
Dalam sebuah tweet pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif memberi selamat kepada al-Busaidi atas asumsi jabatan tersebut dan mendoakan kesuksesannya.
Masih belum jelas apa efek pengangkatan tersebut, meskipun Sultan Haitham telah fokus untuk membentuk kembali pemerintahan Oman sejak naik takhta. (ARN)