Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, memperingatkan Israel bahwa mereka akan “membayar mahal” atas agresi terhadap Jalur Gaza yang terkepung. Peringatan ini dikeluarkan setelah rezim Tel Aviv melancarkan serangkaian serangan darat dan udara terhadap daerah kantong yang miskin itu selama beberapa minggu terakhir.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat (21/08), Hamas mengatakan bahwa rezim Tel Aviv “harus menanggung konsekuensi dan membayar harga untuk agresi yang berkelanjutan, pengetatan pengepungan, gangguan kehidupan penduduk dan pemboman fasilitas perlawanan di Gaza”.
BACA JUGA:
- Serangan Malam ke-10 Israel, Terjadi Ledakan Besar di Gaza
- Hamas Balas Israel dengan Serangan Balon Pembakar
Jalur di pesisir, rumah bagi sekitar dua juta orang itu, telah berada di bawah pengepungan melumpuhkan yang diberlakukan Israel sejak Juni 2007. Pengepungan telah menyebabkan penurunan standar hidup serta tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya juga kemiskinan yang tak henti-hentinya di sana.
Israel juga telah melancarkan tiga perang besar melawan daerah kantong itu sejak 2008, menewaskan ribuan warga Gaza dalam setiap serangan, dan menghancurkan infrastruktur yang sudah buruk di wilayah yang miskin itu.
BACA JUGA:
- Abdulmalik Houthi: Siapapun Pelaku Normalisasi adalah Mitra Kejahatan Israel
- Rakyat Kuwait dan Parlemen Kutuk Normalisasi dengan Zionis Israel
Selama beberapa minggu terakhir, mesin perang Israel telah menghantam berbagai wilayah Gaza baik dengan pesawat tempurnya atau melalui tembakan artileri, mengklaim bahwa serangan itu terutama sebagai tanggapan terhadap balon pembakar yang dikirim oleh warga Gaza untuk menyebabkan kebakaran semak di bagian selatan wilayah pendudukan. (ARN)
Sebar:
