Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Dua orang kembali ditangkap sehubungan dengan ledakan 4 Agustus di Pelabuhan Beirut. Mengutip sumber yudisial, AFP melaporkan pada Jum’at (21/08) bahwa Hakim Fadi Sawan hari ini menginterogasi terdakwa, Hanna Faris, dan terdakwa, Ir. Naela Al-Hajj, serta mengeluarkan dua surat perintah penangkapan terhadap mereka.
Faris menjabat sebagai direktur wilayah Beirut dalam administrasi bea cukai, dan Al-Hajj bertanggung jawab atas perusahaan yang melakukan pekerjaan pemeliharaan bangsal nomor 12, tempat ledakan terjadi.
BACA JUGA:
- Hamas: Israel Harus Bayar Mahal atas Agresi Berturut-turut ke Gaza
- Bualan Konyol Trump: Saya Mendengarkan Orang Kulit Hitam Lebih Baik dari Siapapun
Dengan demikian, jumlah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terkait dengan peristiwa mengerikan itu bertambah menjadi enam orang, termasuk Dirjen Bea Cukai Badri Daher, dan Direktur Pelabuhan Beirut, Hassan Quraytem.
Pihak berwenang Lebanon masih menyelidiki ledakan mengerikan di pelabuhan, yang menewaskan 181 orang dan melukai lebih dari 6.500 lainnya, untuk mencari tahu penyebab ledakan dan mereka yang bertanggung jawab menyimpan amonium nitrat dalam jumlah besar enam tahun lalu tanpa tindakan pencegahan itu.
Penyelidik Prancis dan Biro Investigasi Federal AS (FBI) berpartisipasi dalam penyelidikan yang dilakukan oleh pengadilan, setelah Lebanon menolak untuk melakukan penyelidikan internasional. (ARN)
