Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Media militer Angkatan Darat dan Komite Populer Yaman melaporkan bahwa kelompok Al-Qaeda dan ISIS di wilayah Qaifah, yang baru saja dibebaskan, menumpuk bantuan pangan dengan logo Program Pangan Dunia “WFP” di markas mereka.
Penemuan ini menimbulkan pertanyaan serius karena Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam pernyataannya di akhir April lalu, mengumumkan pengurangan bantuan pangan di wilayah-wilayah yang menjadi kewenangan Dewan Politik Tertinggi Yaman di Sana’a menjadi setengahnya, dengan dalih kekurangan dana. Pengumuman ini sendiri mengisyaratkan untuk menghentikan bantuan sepenuhnya di masa depan, sementara ternyata di wilayah Yaman yang berada dibawah kontrol Saudi bantuan pangan ini menumpuk.
Selain itu, foto-foto yang diterbitkan oleh media militer Yaman pada hari Jumat lalu juga menunjukkan peluru Dragon M47 buatan Amerika dan mesin browning M2 yang hanya tersedia di Arab Saudi, UEA dan Israel, berada di tangan kelompok teror tersebut.
Aktivis di media sosial meminta organisasi hukum internasional independen untuk mengajukan tututan terhadap negara-negara yang mendanai dan mempersenjatai individu teroris Al-Qaeda dan ISIS dengan melacak Nomor Seri senjata tersebut.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, pada awal Juli lalu mengungkapkan bahwa senjata Amerika telah disita di lokasi-lokasi militan. Senjata-senjata itu didatangkan dalam bentuk bantuan dengan slogan “USAID” di front Al-Bayda melalui Provinsi Marib. Lembaga Amerika itu bungkam tanpa memberi komentar atas pengungkapan itu. (ARN)
Sebar:
