Beijing, ARRAHMAHNEWS.COM – China menguji coba rudal “pembunuh kapal induk” di Laut China Selatan, dan menyataan bahwa tentara China tidak akan membiarkan provokasi Amerika Serikat.
China mengumumkan bahwa tentaranya menembakkan dua rudal ke Laut China Selatan, termasuk “pembunuh kapal induk”, yang diyakini para analis militer mungkin telah dikembangkan untuk menyerang pasukan AS di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
- Rusia Terbangkan 7 Pesawat Kargo ke Suriah, Mungkin Pengiriman Senjata Besar-besaran
- Perusahaan Keamanan Baru AS Tiba di Pangkalan Ain Al-Asad
Menurut “South China Morning Post”, dalam edisi Kamis, rudal DF-26B dan DF-21D, yang ditembakkan pada hari Rabu, menargetkan daerah antara pulau selatan Hainan dan Kepulauan Paracel.
Peluncuran Rabu terjadi setelah China memperingatkan pesawat mata-mata AS yang memasuki “zona larangan terbang” yang diumumkan oleh Beijing selama latihan militer di lepas pantai utara, menurut Associated Press.
Rudal DF-21 dianggap sebagai salah satu rudal paling akurat, dan analis militer menjulukinya “pembunuh kapal induk” yang dikembangkan untuk menargetkan kapal induk AS yang mungkin terlibat dalam potensi konflik dengan China.
BACA JUGA:
- Beijing: Pesawat Mata-mata AS Langgar Zona Larangan Terbang saat Latihan Militer China
- Mantan Dubes China: AS Negara yang Paling Dirugikan Atas Kerjasama Tehran-Beijing
Di sisi lain, juru bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, mengatakan bahwa tentara China tidak akan “menari mengikuti irama AS” dan tidak akan membiarkannya “provokasi,” menurut Reuters.
Juru bicara itu mengatakan, selama konferensi pers bulanan dan dalam suasana yang ditandai oleh ketegangan antara tentara kedua negara, China berharap bahwa Amerika Serikat akan mengambil langkah-langkah praktis untuk memberikan “suasana positif” bagi kerja sama tingkat tinggi antara kedua angkatan bersenjata. (ARN)
