TEL AVIV, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara pribadi memberi lampu hijau pada rencana AS untuk menyediakan senjata bagi Uni Emirat Arab, media AS melaporkan.
Pada bulan Agustus, Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kesepakatan damai Israel-UEA tidak termasuk persetujuan Tel Aviv untuk pengiriman senjata AS ke UEA. Perdana Menteri menentang pengiriman pesawat tempur F-35 dan senjata modern lainnya ke negara-negara Arab, termasuk yang menandatangani kesepakatan damai dengan Israel.
Baca:
- Tentara Lebanon Temukan 4 Ton Amonium Nitrat di Pelabuhan Beirut
- Foto Satelit Tunjukkan Gambar Sebelum dan Sesudah Serangan Israel di Suriah
Surat kabar New York Times melaporkan pada Kamis malam mengutip sumber bahwa pernyataan publik dari kantor Netanyahu itu tidak benar. Menurut sumber tersebut, Netanyahu menyerahkan keluhannya terhadap kemungkinan kesepakatan senjata setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dilakukan di Yerusalem pekan lalu.
Amerika Serikat dilaporkan ingin menjual pesawat perang EA-18G Growler ke UEA.
Bulan lalu, Israel dan Uni Emirat Arab mencapai kesepakatan penting, yang ditengahi oleh Amerika Serikat, untuk menormalisasi hubungan, yang antara lain mengharuskan Israel membekukan rencana pencaplokan Tepi Barat. Negara-negara tersebut berencana untuk menandatangani berbagai perjanjian kerjasama dalam investasi, pariwisata, keamanan, dan bidang lainnya dalam beberapa minggu mendatang.
Dua gerakan utama Palestina – Fatah dan Hamas – dengan keras menolak perjanjian tersebut. (ARN)