Washington, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden AS Donald Trump pada Hari Jum’at (04/09) mengumumkan bahwa Serbia dan Kosovo telah menormalisasi hubungan ekonomi sebagai bagian dari pembicaraan yang ditengahi AS. Namun bersamaan dengan hal itu, diumumkan juga bahwa Beograd akan memindahkan kedutaan Israelnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, dan Kosovo menyetujui untuk mengakui Israel.
Setelah dua hari pertemuan dengan pejabat administrasi Trump, Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Kosovo Avdullah Hoti setuju untuk bekerja sama dalam berbagai bidang ekonomi untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja. Pengumuman itu memberi Trump kemenangan diplomatik menjelang pemilihan presiden November dan mendorong pemerintahannya untuk meningkatkan kedudukan internasional Israel.
“Saya senang mengumumkan komitmen yang benar-benar bersejarah ini,” kata Trump di Oval Office, berdiri di samping kedua pemimpin Serbia dan Kosovo, yang menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi. “Serbia dan Kosovo masing-masing telah berkomitmen untuk normalisasi ekonomi,” tambahnya.
Baca: PLO: Trump Korbankan Palestina demi Ambisi Terpilih Kembali
“Setelah sejarah yang penuh kekerasan dan tragis serta bertahun-tahun negosiasi yang gagal, pemerintahan saya mengusulkan cara baru untuk menjembatani perpecahan itu. Dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, kedua negara mampu mencapai terobosan besar,” kata Trump.
“Serbia dan Kosovo masing-masing telah berkomitmen untuk normalisasi ekonomi,” imbuhnya.
“Setelah sejarah yang penuh kekerasan dan tragis serta bertahun-tahun negosiasi yang gagal, pemerintahan saya mengusulkan cara baru untuk menjembatani perpecahan itu. Dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, kedua negara mampu mencapai terobosan besar,” ujar Trump. (ARN)
Sebar:
