Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Jurnalis Palestina dan Penyiar di TV Al-Jazeera, Jamal Rayan, menyerang Imam Masjidil Haram, Abd al-Rahman al-Sudais, dalam serangkaian tweet setelah pengkhotbah itu mengkhianati perjuangan bangsa Palestina, dan melakukan kampanye normalisasi Arab Saudi dengan Israel untuk memuaskan tuannya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Rayan dalam tweetnya yang mengomentari khutbah Jum’at Syeikh Sudais di Masjidil Haram, mengatakan “Alasan yang dikutip Al-Sudais untuk membenarkan normalisasi tidak berlaku untuk Zionis yang menduduki dan membantai rakyat Palestina. Al-Sudais tidak mewakili muslim atau bahkan Islam. Dia mewakili perintah resmi Putra Mahkota yang ditujukan untuk normalisasi. Silahkan buka celanamu untuk Zionis, tapi jangan bermain dengan agama”.
BACA JUGA:
- Al-Sudais Gunakan Mimbar Masjidil Haram untuk Kampanyekan Normalisasi Saudi-Israel
- Saudi Bukan ‘Negara Islam’ Tapi ‘Penjual Islam’
Dalam cuitan lainnya, jurnalis Palestina melanjutkan dengan memublikasikan foto Al-Sudais yang berdampingan dengan seorang tokoh Israel, pada pertemuan sebelumnya. Dia mengomentarinya, “Al-Sudais jatuh hingga ke dasar setelah menerima peran sebagai “kambing pinjaman,” Al-Sudais tidak takut pada Allah, tetapi dia takut pada Mohammed bin Salman”.
سقط السديس الى اسفل السافلين بعد قبوله القيام بدور "التيس المستعار " السديس لم يخف الله ، ولكنه خاف من محمد بن سلمان pic.twitter.com/ieCpyuULbq
— جمال ريان (@jamalrayyan) September 6, 2020
Tweet jurnalis Palestina memicu gelombang kontroversi di antara pengguna Twitter dan aktivis. Mereka yang setuju membela Rayan, dan menyerang Al Sudais, dengan latar perjuangan Palestina. Dan mengkritik Imam Masjidil Haram karena menggunakan agama untuk mempromosikan ide-ide normalisasi dengan Israel, di mana Bin Salman dan Bin Zayed sedang melakukannya. Ini cara yang tidak sejalan dengan semua prinsip dan nilai Arab dan Islam.
Mengenai tweet tersebut, salah seorang komentator mengatakan, “Insyaallah akan ada di antara mereka yang akan terbakar dengan api dari para ulama yang berkata: Kami telah belajar dan mengajar Al-Qur’an. Tuhan kemudian berkata: Anda telah berbohong, kamu belajar dan mengajar agar disebut seorang ulama. Telah dikatakan orang seperti anda, masuklah ke neraka atau sebagaimana yang datang dalam riwayat”.
BACA JUGA:
- Wahabisme Senjata Saudi dan Barat Hancurkan Indonesia
- Sektarian, Propaganda Wahabi Saudi dan AS yang Dimainkan di Suriah
Abdul-Rahman Al-Sudais, Kepala Masjidil Haram dan Ulama terkenal Saudi, telah menyebabkan gelombang kemarahan terhadapnya setelah khotbah Jumat pada 4 September lalu. Al-Sudais saat itu secara tidak langsung mendukung normalisasi dengan Israel. Dan dia menganalogikannya dengan hubungan Rasulullah dengan orang-orang Yahudi. Seolah-olah realitas yang kita jalani bisa disamakan dengan keadaan di zaman Nabi SAW.
Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed, yang mengendalikan keputusan Saudi, mengumumkan pada 13 Agustus bahwa negaranya telah menandatangani perjanjian damai dengan entitas Israel. Dalam langkah yang dianggap oleh kepemimpinan Palestina sebagai pengkhianatan bersejarah terhadap perjuangan bangsa Palestina dan Islam itu sendiri. (ARN)
Sebar:
