New York, ARRAHMAHNEWS.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam ketidakseimbangan antara putusan pengadilan Saudi tentang pembunuhan jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi tahun 2018 dengan besarnya kejahatan itu.
“Ini adalah kasus di mana tidak ada transparansi yang layak dalam proses peradilan, mereka yang bertanggung jawab harus dituntut dan diberi hukuman yang sesuai dengan kejahatannya,” kata Juru Bicara PBB Rupert Colville dalam konferensi pers di Jenewa pada hari Selasa (08/09).
BACA JUGA:
- Saudi Jatuhkan Hukuman Penjara atas 8 Pembunuh Khashoggi
- Turki Mulai Sidang In Absentia Kasus Pembunuhan Khashoggi
“Ada masalah transparansi dan akuntabilitas secara keseluruhan dalam kasus ini,” tambahnya, sehari setelah pengadilan Saudi memutuskan untuk memenjarakan delapan orang selama antara tujuh dan 20 tahun atas kekejaman tersebut.
Khashoggi dibunuh dan dipotong-potong di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 setelah memasuki tempat itu untuk mengambil dokumen untuk rencana pernikahannya.
BACA JUGA:
- Business Insider: Putri Basma Saksi Kunci Pembunuhan Khashoggi
- Di Bawah Tekanan Kerajaan Saudi, Keluarga Khashoggi Maafkan Para Pembunuh
The Washington Post, di mana ia adalah seorang kolumnis disana, melaporkan pada November 2018 bahwa CIA telah menyimpulkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman secara pribadi telah memerintahkan pembunuhannya kepada regu pembunuhnya di konsulat tersebut.
Khashoggi sering mengkritik kebijakan bin Salman, termasuk perang mematikan yang dipimpin kerajaan melawan tetangga selatan mereka yang miskin, Yaman. (ARN)