Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa jika Uni Eropa ingin agar Teheran melanjutkan langkah-langkah-langkah yang berfokus pada transparansi dan membangun kepercayaan [confidence-building measures (CBMs)] mengenai program energi nuklir damai, blok tersebut harus melawan terorisme ekonomi AS yang menargetkan Republik Islam.
Mohammad Javad Zarif membuat pernyataan itu dalam cuitan twitternya pada hari Kamis (10/09) yang ia tujukan kepada blok 27 negara tersebut, juga kepada E3, yaitu anggota UE saat ini Prancis dan Jerman, serta Inggris yang juga adalah penandatangan JCPOA.
BACA JUGA:
- Iran: Pencabutan Sanksi Jalan Satu-satunya Selamatkan JCPOA
- Tak Main-main, Iran Usir Drone-drone AS dari Area Latihan Zulfiqar 99
“Jika E3/EU menginginkan implementasi penuh CBM & peningkatan transparansi yang ada dalam JCPOA, mereka harus melawan Terrorisme Ekonomi AS,” kata diplomat tinggi Iran itu.
Dalam cuitan itu Zarif juga menekankan bahwa Teheran sudah berkali-kali menyatakan dengan jelas Iran tidak akan membuat senjata nuklir karena alasan religius dan strategis, dimana ini jauh lebih berharga daripada “kesepakatan” mana pun.
Langkah-langkah membangun transparansi dan kepercayaan” adalah bagian dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan E3, AS, China, dan Rusia di Wina pada 2015. (ARN)