Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Gubernur Kepulauan Socotra, Hashem Al-Soqtari, menegaskan bahwa ambisi koalisi agresi pimpinan Saudi, Amerika dan Zionis, tidak akan terjadi di Socotra, yang tidak pernah menerima penjajah sepanjang sejarah.
Dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Saba, gubernur mengatakan bahwa “UEA telah bekerja untuk membangun pangkalan militer dan milisi untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas Kepulauan Socotra sejak awal agresi, untuk kepentingan strategisnya di Samudera Hindia. “
“Semua gerakan Emirat-Israel di provinsi ini dilakukan dengan keterlibatan Saudi,” katanya. Ia juga mencatat bahwa Arab Saudi, yang memiliki kehadiran militer kolonial di Socotra, mengirim ahli Amerika ke pulau itu Januari lalu untuk melakukan studi guna mendirikan pangkalan militer, dan sekarang UEA membawa ahli Israel ke pulau itu, mungkin karena alasan yang sama.
Baca: UEA Dirikan 8 Menara Telekomunikasi dan Bangun Pangkalan Militer di Pulau Socotra
Gubernur menunjukkan bahwa milisi Dewan Transisi Selatan, yang setia kepada UEA, baru-baru ini mengambil kendali atas situs-situs dataran tinggi penting di daerah Mumiye, sebelah timur kepulauan, dan daerah Qatnan, di barat kepulauan, dengan tujuan mengendalikan jalur laut internasional.
Ia menilai normalisasi UEA dengan entitas Zionis sebagai hasil akhir yang sudah diprediksi sebelumnya, sebenarnya semua gerakan UEA, sejak awal agresi AS-Saudi, adalah membantu entitas Amerika dan Israel untuk membangun pangkalan militer. (ARN)
Sebar:
