Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak Sayyed Ammar al-Hakim dengan tegas mengesampingkan kemungkinan normalisasi hubungan antara Irak dan rezim Zionis, sebuah langkah yang telah dilakukan empat negara Arab sejauh ini.
Dalam komentarnya pada hari Sabtu (12/09) di pertemuan para elit dan pemimpin asosiasi, Sayyed Hakim menjelaskan bahwa normalisasi hubungan antara Irak dan rezim Zionis tidak akan terjadi.
“Masalah Palestina belum akan berakhir. Ini sangat rumit, ”tambahnya.
Baca: Hizbullah: Normalisasi Bahrain-Israel, Pengkhianatan Terbesar Terhadap Palestina
Ia merujuk pada keputusan Bahrain untuk menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’ sebagai bagian dari dorongan diplomatik oleh AS.
Dalam sebuah pernyataan bersama, Amerika Serikat, Bahrain dan Israel mengatakan kesepakatan itu tercapai setelah Trump berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa pada hari Jumat.
Kesepakatan itu datang hanya sebulan setelah Uni Emirat Arab menjadi negara Teluk Arab pertama yang mencapai kesepakatan tentang normalisasi hubungan dengan entitas Zionis.
Bahrain adalah negara Arab keempat yang mencapai kesepakatan seperti itu dengan Israel setelah Mesir, Yordania, dan UEA. (ARN)
Sebar:
